Saturday, November 19, 2011

Puisi


     R. Himan Haryo Teguh. D

Puisi

Ciri ciri puisi:
a)      Puisi Lama:
1. Anonim (pengarangnya tidak diketahui)
2. Terikat jumlah baris, rima, dan irama
3. Merupakan kesusastraan lisan
4. Gaya bahasanya statis (tetap) dan klise
5. Isinya fantastis dan istanasentris
b)      Puisi Baru:
1. Pengarangnya diketahui
2. Tidak terikat jumlah baris, rima, dan irama
3. Berkembang secara lisan dan tertulis
4. Gaya bahasanya dinamis (berubah-ubah)
5. Isinya tentang kehidupan pada umumnya

TUGAS

Buat puisi tentang kasih sayang, alam, masyarakat dan pergaulan!

a)      Kasih sayang:
IBU

Ibu…
Kasihmu tiada tara
Bagaikan langit
Yang membentang luas di angkasa
Ibu….
Kau merawatku sejak kecil
Kautimang, kauasuh, dan kaudidik
Agar menjadi, orang yang berguna
Namun terkadang…
Aku membuatmu kesal
Kubantah perintahmu
Kulanggar laranganmu
Oh, Ibu…
Ampunilah segala  kesalahanku
Kuberjanji akan membuatmu bahagia
Terima kasih ibu
b)      Alam
KEINDAHAN ALAM INDONESIA

Saat aku membuka mataku,
ku tak percaya bahwa itu nyata
Aku berpikir aku masih bermimpi
Tetapi aku sadar bahwa keindahan itu benar-benar ada di depanku
Sungguh indah kepulauan ini
Ribuan pulau berjajar membentuk gugusan pulau yang indah
Gunung-gunung berbaris dari ujung barat ke ujung timur
Samudra luas membentang dengan air yang biru
dan berisi keindahan di bawahnya
Aku bangga menjadi anak Indonesia
Aku berjanji aku akan menjagamu negeriku
c)      Masyarakat:


demi negeri
kau korbankan waktumu
demi bangsa
rela kau pertaruhkan nyawamu
maut menghadang di depan
kau bilang itu hiburan

raut wajahmu
tak menampakkan segelintir rasa takut
semangat membara di jiwamu
tuktaklukkan mereka penghalang negeri

hari-harimu diwarnai
pembunuhan, pembantaian
dihiasi bunga-bunga api
mengalir sungai darah di sekitarmu
bahkan tak jarang mata air darah itu
muncul dari tubuhmu
namun semua itu tak dapat
runtuhkan tebing semangat juangmu

bambu runcing yang setia menemanimu
kaki telanjang tak beralas
pakaian dengan seribu wangi
basah di badan kering di badan
kini menghantarkan indonesia
ke dalam istana kemerdekaan
d)     Pergaulan:
Kepergianmu

Air matamu mengiris halus hatiku
kuusapkan telapak tanganku ke wajahmu yang pucat
terlihat ketakutan
akan kehilangan dalam nafasmu
nafasmu yang mengalir dalam nafasku

Kubelai rambutmu
dalam kelembutan angin malam
terasa getaran menyatu di
ujung jari-jari
tak kuasa
kumenahan gejolak kasih
limpahan nuansa kejora malam yang tak bertepi

Tak akan kutinggalkan hatimu yang m
enangis pilu
telah terpatri janji pada kedalaman nurani
akan ikut menyatu kegalauan kasih dalam derita
meski kekuatan malam hendak mera
nggas




No comments:

Post a Comment