Tuesday, February 7, 2012

Irawati Durban Ardjo

            Ibu Irawati adalah seorang maestro tari sunda yang sampai saat ini masih konsisten dengan bidangnya Beliau lahir di Bandung, 22 Mei 1943 dari seorang ibu yang bernama Nannie dan ayahnya yang bernama Muchsin, Irawati dilahirkan dengan nama Irawati Jogasuria. Orangtua Ira mempunyai took obat yang bernama “Roema Obat Karoehoen”. Ira merupakan bungsu dari 10 bersaudara. Pada awalnya Ira berimpian untuk menjadi Ballerina, tetapi lama-lama impian itu redup. Ibu Ira belajar tari sunda untuk yang pertama kalinya pada umur 12 tahun di BKI, pada awalnya ibunya Ira tidak menyetujui, karena dia menganggap bahwa belajar tari sunda akan menjadikan Ira seperti ronggeng, tetapi lama kelamaan ibunya Ira menyetujui. Ira mengikuti misi kesenian pertamanya ke beberapa Negara di Eropa Timur selama 3 bulan (Rusia, Polandia, Hongaria, dll.) di usia yang sangat muda, yaitu 14 tahun.  Irawati selalu aktif dalam mengikuti acara seni kenegaraan maupun misi kesenian Indonesia ke berbagai Negara. Tahun 1961, Irawati memasuki jurusan seni rupa Insitut Teknologi Bandung (ITB). Ira merupakan penari sunda pertama yang memasuki jurusan seni rupa di ITB.
          Pada saat Irawati sedang melakukan suatu misi kesenian di Indonesia, ia bertemu dengan Durban Latief, lalu mereka menjadi sepasang kekasih. Pada tahun 1964 Ira mengikuti misi kesenian Indonesia di New York World’s Fair, Amerika Serikat, selama 6 bulan, waktu itu Durban juga menemaninya. Setelah 10 tahun berpacaran, akhirnya mereka menikah pada tanggal 21 Mei 1972 di rumah masa kecilnya Ira. Beberapa tahun setelah menikah, mereka dikaruniai 2 orang anak.
          Irawati pernah mengajar tari di Sanggartari, dosen STSI (Sekolah Tinggi Seni Indonesia), juga pernah mengajar tari di Amerika Serikat. Ira menciptakan dan menata tari seperti Tari Merak, kandagan, Cindelaras, dll. Ira mendirikan Pusbitari (Pusat Bina Tari). Lalu Ira juga menulis berbagai macam buku contohnya: Kawit(2004), Tari Sunda 1880-1990(1998), dll. Sistem belajar tari sunda Ira ditanyangkan di TVRI sebanyak 6 episode, selama 12 minggu, pada tahun 1980-an.Irawati menjadi penari istana sejak masa kepresidenan Ir. Soekarno hingga Presidan SBY. Saat masa kepresidenan Amerika, Bush, Irawati diundang untuk menyiapkan tari topeng Kencana Wunggu pada tanggal 20 November 2006.

No comments:

Post a Comment