Sunday, April 29, 2012

Raja yang Bertanduk


Raja yang Bertanduk

Cerita Singkat:
Zaman dahulu tersebutlah seorang raja Tibet yang bernama La Ting Pa.  Sejak lahir, ia  telah memiliki kelainan jasmani. Di kepalanya tumbuh sepasang tanduk. Tidak banyak orang yang mengetahui hal ini, bahkan hingga remaja hanya seorang pejabat loyal yang ikut mengurusi masalah kerajaan. Ia juga merangkap menjadi pemangkas rambut pribadi La Ting Pa.
La Ting Pa memerintah dengan baik dan bijak, sayang hal tersebut tak berlangsung lama.  Ayahnya mangkat, menyusul sang pejabat setianya. La Ting Pa bingung siapa yang akan memangkas rambutnya sekarang.  Ia merasa apabila rahasianya terbongkar rakyatnya akan mengolok-oloknya.
Akhirnya ia membuka sayembara, barangsiapa yang mau memangkas rambutnya akan mendapat hadiah emas yang berlimpah. Rakyatnya curiga, tidak ada yang mau memangkas rambutnya. Suatu hari datanglah seorang pria yang bernama A Bin. Ia bersedia memangkas rambut La Ting Pa.
La Ting Pa mengancam apabila A Bin terkejut Ia akan memenggal A Bin. Ternyata A Bin tetap bersedia. Saat ia membuka ikat kepala La Ting Pa ia terkejut,namun berhasil menahannya. A Bin pun memangkas rambut La Ting Pa dengan rapi. Setelah pulang ia tak tahan untuk menceritakan rahasia sang raja. Akan tapi ia takut dengan ancaman La Ting Pa. Akhirnya ia meneriakannya di goa yang kosong.
Ternyata di dalam goa tersebut ada seekor burung ajaib yang dapat berbicara. Burung tersebut pun menyebarkan rahasia La Ting Pa. La Ting Pa terkejut, ia menjadi rendah diri. Ia menolak siapapun masuk ke dalam kamarnya. Akhirnya ia mati kelaparan.
Sungguh malang La Ting Pa, ia telah melilitkan diri dalam kesedihan akibat kelewat menjaga harga diri yang tak masuk akal.

Pesan moral:
·         Keganjilan atau cacat jasmani tidak akan mengurangi rasa hormat orang lain terhadap kita, asalkan disertai perbuatan baik, bijak, dan penuh amal
Kaitan dengan kehidupan sehari-hari:
      Banyak dari kita yang merasa rendah diri dengan kecacatan jasmani, hal ini harus dihindari. Kita harus tetap harus tetap percaya diri walaupun memiliki kecacatan jasmani.
Alasan memilih dongeng:
Karena dapat menjadi motivasi bagi orang yang memiliki kecacatan jasmani 

No comments:

Post a Comment