Halo!! Udah lama banget gak ngobrol bareng kita ya?? Sekarang aku mau ceritain tentang BIMENSI XII yang sangat gokil! Mulai dari berangkat sampe pulang seru abis, yaaah pokoknya gitu deh hehehe.
Tanggal 16 Januari lalu, aku sama seluruh teman seangkatanku pergi ke Kesatriaan Marinir Hartono di Cilandak. Kami berangkat jam 7 pagi, gerimis, upacara pelepasan sejam, bawaan 20kg di pungung, derita. Kami berangkat ke kompleks marinir naik tronton, sempit banget karena banyak bawaan, trus perjalanannya itu sama sekali gak mulus! Pokoknya bayangin aja bajay gede yang bisa bawa 20 orang. Karena hujan yang cukup deras, jalanan macet, dan akhirnya kita sampai di komplek Marinirnya telat, dan masih ujan-_-ujaaaaaaannnnn terus deh pokoknya. Dan coba ngapain kita ditengah hujan? Baris lagi sejam sebagai 'apel pembukaan', trus jalan ke barak 200 meter dan ingat bawaan kita kurang lebih 25 kilo, kata marinirnya sih "Hujan adalah rezeki!! Setelah terkena hujan, kita menjadi sehat dan kuat!!!", hehehe yah pokoknya gw berusaha menikmati semua 'atraksi' yang ada selama kegiatan ini.
Setelah apel yang hampir membuatku pingsan itu aku ke barak taro koper serta tetekbengeknya dan ganti baju olahraga yang kering dan enak. Entah mengapa aku memunyai firasat buruk dengan seberapa kering kita selama disini, 'setelah terkena hujan menjadi sehat dan kuat' berarti kan kita bakal ujan-ujanan yaks.
Sejak MOS yang namanya makan itu diitungin dan bagi beberapa orang itu termasuk horror, yang jelas kalau sama sekolah aja udah sadis, sama marinir gimana yaaaa? Gak jauh beda, cuma lebih cepet daaaaaan, kalo nggak abis beneran dihukum! Guling di lumpur lah, push up di lumpur lah, yah pokoknya banyak lah. Snack pertama kami itu gak banyak, cuma 3 kue dan air aqua gelas,"Makan risolnya!!!! Masih lambat kamu, 5 hitungan, TIGA!!! kira-kira gitulah makan kue bersama marinir. Ingat, JANGAN sekali-kali melakukan apapun yang belum disuruh sama pelatih, karena itu HARAM hukumnya, contohnya makan risol dibantu pake air, padahal gak disuruh, kalo gitu ya siap-siap aja masuk got.
Makan selesai, jadwal selanjutnya adalah pengenalan tempat. Ingat, ini adalah kompleks marinir, bukan objek wisata, dan yang terpenting mereka bukan tour guide yang lembut kemayu, mereka adalah tour guide yang.... you know it. Oh ya, kami masih disuruh bawa tas lho, dan sekarang kami dikasih aqua botol gratis dan katanya, gaboleh ilang, problemnya adalah kalo itu air gak diminum tasnya jadi berat, walaupun gak seberat waktu dateng tadi sih...Selama BIMENSI backpack adalah benda sakral yang gaboleh lepas dari tubuh kecuali kalo dibolehin lepas sama pelatihnya. BAHAYA kalo sampe ilang itu tas, karena...hehehehe
Selama tour kami di kompleks Marinir, banyak yang kami lihat mulai dari markas Batalyon 6 tempat kami tinggal, markas batalyon intai amfibi, dan masih banyak lagi. Kalau kita cuma jalan dan lihat-lihat bukan BIMENSI namanya, kalo bimensi kalo gak lari, jalan jongkok atau merayap antara 3 pilihan itu lah.
Acara selanjutnya setelah baju lumayan basah, adalah makan siang. Secara keseluruhan makan itu adalah snack yang lebih banyak dan agak lama. Mungkin bila makan snack 5 menit, kalo makan 15 menit. JANGAN PANIK, itu kunci selamat selama BIMENSI. Yang jelas, pelatihnya akan memberi waktu tambahan untuk menghabiskan makanan, eiits jangan salah ini bukan MOS ada yang namanya hitungan terakhir dan setelah itu tidak ada penambahan waktu, kalo gak abis juga ya siap-siap aja dihukum.
BIMENSI itu seru kok, asalkan gak sakit, kalo sakit bakal banyak kegiatan seru yang terlewatkan dan gak akan terulang kembali. Kadang -kadang yang kamu alami itu sebenarnya hanyalah sakit psikis, sakit yang disebabkan oleh pikiran kita sendiri, seperti takut, khawatir, stress, atau bahkan ada yang memang ingin sakit agar tidak ikut kegiatan. Nikmati aja semua atraksinya oke?! CAKCAKWOW! Sampai bertemu lagi di episode BIMENSI selanjutnya
HaryoTeguh
Mari kita berbagi ilmu :D
Tuesday, January 29, 2013
Hama dan Penyakit pada Tumbuhan
PENGERTIAN HAMA
Hama adalah organisme perusak tanaman pada akar, batang, daun atau bagian tanaman lainnya sehingga tanaman tidak dapat tumbuh dengan sempurna atau mati.
Ciri-ciri hama antara lain :
Hama dapat dilihat oleh mata telanjang
Umumnya berasal dari golongan hewan ( tikus, serangga, ulat, dan lain-lain)
Hama cenderung merusak bagian tanaman tertentu sehinggatanaman menjadi mati atau tetap hidup tetapi tidak banyak memberikan hasil
Organisme hama biasanya lebih mudah diatasi karena hama tampak oleh mata dan dapat dilihat secara langsung
Hama dapat dilihat oleh mata telanjang
Umumnya berasal dari golongan hewan ( tikus, serangga, ulat, dan lain-lain)
Hama cenderung merusak bagian tanaman tertentu sehinggatanaman menjadi mati atau tetap hidup tetapi tidak banyak memberikan hasil
Organisme hama biasanya lebih mudah diatasi karena hama tampak oleh mata dan dapat dilihat secara langsung
Secara garis besar, hama tanaman dikelompokkan menjadi tiga kelompok sebagai berikut :
• Kelompok hewan menyusui (Mamalia), seperti tikus
• Kelompok serangga (Insekta), seperti belalang
• Kelompok burung (Aves), seperti burung pipit
• Kelompok hewan menyusui (Mamalia), seperti tikus
• Kelompok serangga (Insekta), seperti belalang
• Kelompok burung (Aves), seperti burung pipit
Berikut adalah macam-macam hewan yang berpotensi sebagai hama di Indonesia :
1. TIKUS (Rattus Norvegicus)
Tikus merupakan hama yang sering kali membuat pusing para petani. Di Purwakarta, Hama tikus adalah urutan pertama penyerang padi. Hal ini disebabkan tikus sulit dikendalikan karena memiliki daya adaptasi, mobilitas, dan kemampuan untuk berkembang biak yang sangat tinggi. Masa reproduksi yang relatif singkat menyebabkan tikus cepat bertambah banyak. Potensi perkembang biakan tikus sangat tergantung dari makanan yang tersedia. Tikus sangat aktif di malam hari.
Tikus menyerang berbagai tumbuhan. Bagian tumbuhan yang diserang tidak hanya biji-bijian tetapi juga batang tumbuhan muda. Yang membuat para tikus kuat memakan biji-bijian sehingga merugikan para petani adalah gigi serinya yang kuat dan tajam, sehingga tikus mudah unuk memakan biji-bijian. Tikus membuat lubang-lubang pada pematang sawah dan sering berlindung di semak-semak. Apabila keadaan sawah itu rusak berarti sawah tersebut di serang tikus.
Tikus merupakan hama yang sering kali membuat pusing para petani. Di Purwakarta, Hama tikus adalah urutan pertama penyerang padi. Hal ini disebabkan tikus sulit dikendalikan karena memiliki daya adaptasi, mobilitas, dan kemampuan untuk berkembang biak yang sangat tinggi. Masa reproduksi yang relatif singkat menyebabkan tikus cepat bertambah banyak. Potensi perkembang biakan tikus sangat tergantung dari makanan yang tersedia. Tikus sangat aktif di malam hari.
Tikus menyerang berbagai tumbuhan. Bagian tumbuhan yang diserang tidak hanya biji-bijian tetapi juga batang tumbuhan muda. Yang membuat para tikus kuat memakan biji-bijian sehingga merugikan para petani adalah gigi serinya yang kuat dan tajam, sehingga tikus mudah unuk memakan biji-bijian. Tikus membuat lubang-lubang pada pematang sawah dan sering berlindung di semak-semak. Apabila keadaan sawah itu rusak berarti sawah tersebut di serang tikus.
Gejala serangan :
- Tikus menyerang berbagai tumbuhan
- Menyerang di pesemaian, masa vegetatif, masa generatif, masa panen, dan tempat penyimpanan
- Bagian tumbuhan yang diserang tidak hanya biji-bijian, tetapi juga batang tumbuhan muda
- Tikus membuat lubang-lubang pada pematang sawah dan sering berlindung di semak-semak
- Tikus menyerang berbagai tumbuhan
- Menyerang di pesemaian, masa vegetatif, masa generatif, masa panen, dan tempat penyimpanan
- Bagian tumbuhan yang diserang tidak hanya biji-bijian, tetapi juga batang tumbuhan muda
- Tikus membuat lubang-lubang pada pematang sawah dan sering berlindung di semak-semak
Pengendalian :
- Membongkar dan menutup lubang tempat bersembunyi para tikus dan menangkap tikusnya
- Pengendalin Hayati, yaitu dengan menggunakan musuh alami tikus, yaitu ular
- Menanam tanaman secara bersamaan agar dapat menuai dalam waktu yang sama pula sehingga tidak ada kesempatan bagi tikus untuk mendapatkan makanan setelah tanaman dipanen
- Pengendalian Kimia, yaitu dengan menggunakan rodentisida (pembasmi tikus) atau dengan memasang umpan beracun, yaitu irisan ubi jalar atau singkong yang telah direndam sebelumnya dengan fosforus. Peracunan ini sebaiknya dilakukan sebelum tanaman padi berbunga dan berbiji. Selain itu penggunaan racun harus hati-hati karena juga berbahaya bagi hewan ternak dan manusia.
- Membongkar dan menutup lubang tempat bersembunyi para tikus dan menangkap tikusnya
- Pengendalin Hayati, yaitu dengan menggunakan musuh alami tikus, yaitu ular
- Menanam tanaman secara bersamaan agar dapat menuai dalam waktu yang sama pula sehingga tidak ada kesempatan bagi tikus untuk mendapatkan makanan setelah tanaman dipanen
- Pengendalian Kimia, yaitu dengan menggunakan rodentisida (pembasmi tikus) atau dengan memasang umpan beracun, yaitu irisan ubi jalar atau singkong yang telah direndam sebelumnya dengan fosforus. Peracunan ini sebaiknya dilakukan sebelum tanaman padi berbunga dan berbiji. Selain itu penggunaan racun harus hati-hati karena juga berbahaya bagi hewan ternak dan manusia.
2. WERENG COKLAT (Nilaparvata Lugens)
Wereng adalah sejenis kepik yang menyebabkan daun dan batang tumbuhan berlubang-lubang, kemudian kering, dan pada akhirnya ,mati.
Hama wereng dibagi menjadi dua, yaitu:
Hama wereng dibagi menjadi dua, yaitu:
1. Hama Wereng coklat
Nama latin dari hama wereng coklat adalah Nilapervata lungens. Hama ini selalu menghisap cairan dan air dari batang padi muda atau bulir-bulir buah padi yang masih lunak. Hama wereng hidup di habitat yang lembab, gelap dan teduh. Pemberantasan hama ini dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida dan membasmi bibit-bibit wereng dengan membakarnya
2. Hama Wereng hijau
Hama yang memiliki nama latin Nephotettix apocalis ini merusak kelopak dan urat-urat pada tanaman padi. Hama wereng hijau mempunyai alat penghisap yang kuat pada moncongnya.
Pemberantasan hama ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan obat insektisida, rotasi tanaman, pembunuhan hama dan perangkap lampu jebak.
Nama latin dari hama wereng coklat adalah Nilapervata lungens. Hama ini selalu menghisap cairan dan air dari batang padi muda atau bulir-bulir buah padi yang masih lunak. Hama wereng hidup di habitat yang lembab, gelap dan teduh. Pemberantasan hama ini dapat dilakukan dengan menggunakan insektisida dan membasmi bibit-bibit wereng dengan membakarnya
2. Hama Wereng hijau
Hama yang memiliki nama latin Nephotettix apocalis ini merusak kelopak dan urat-urat pada tanaman padi. Hama wereng hijau mempunyai alat penghisap yang kuat pada moncongnya.
Pemberantasan hama ini dapat dilakukan dengan cara menggunakan obat insektisida, rotasi tanaman, pembunuhan hama dan perangkap lampu jebak.
3. WALANG SANGIT (Leptocorixa acuta)
Klasifikasi:
Kingdom : Animalia
Filum : Arthropoda
Kelas : Insecta
Ordo : Hemiptera
famili : Alydidae
Genus : Leptocorisa
Spesies : Leptocorisa acuta
Walang sangit merupakan salah satu hama yang juga meresahkan petani. Hewan ini jika diganggu, akan meloncat dan tebang sambil mengeluarkan bau. Serangga ini berwarna kemerah-merahan. Walang sangit menghisap butir-butir padi yang masih cair. Biji yang sudah dihisap akan menjadi hampa, agak hampa, atau liat. Kulit biji itu akan berwarna kehitam-hitaman.
Faktor-faktor yang mendukung populasi walang sangit :
- Sawah sangat dekat dengan perhutanan
- Populasi gulma disekitar sawah cukup tinggi
- Penanaman tidak serentak
- Sawah sangat dekat dengan perhutanan
- Populasi gulma disekitar sawah cukup tinggi
- Penanaman tidak serentak
Pengendalian terhadap hama walang sangit :
- Menanam secara serentak
- Membersihkan sawah dari segala macam rumput yang tumbuh di sekitar sawah agar tidak menjadi tempat berkembang biak bagi walang sangit.
- Menangkap walang sangit pada pagi hari menggunakan jala penangkap.
- Penangkapan menggunakan umpan bangkai kodok, ketam sawah, atau dengan alga
- Melakukan pengendalian hayati dengan cara melepaskan musuh alami walang sangit
- Menyemprot insektisida pada saat gabah masak susu pada umur 70-80 hari setelah tanam
- Menanam secara serentak
- Membersihkan sawah dari segala macam rumput yang tumbuh di sekitar sawah agar tidak menjadi tempat berkembang biak bagi walang sangit.
- Menangkap walang sangit pada pagi hari menggunakan jala penangkap.
- Penangkapan menggunakan umpan bangkai kodok, ketam sawah, atau dengan alga
- Melakukan pengendalian hayati dengan cara melepaskan musuh alami walang sangit
- Menyemprot insektisida pada saat gabah masak susu pada umur 70-80 hari setelah tanam
4. TUNGAU
Tungau (kutu kecil) biasanya terdapat di bawah daun untuk mengisap daun tersebut. Hama ini banyak terdapat pada musim kemarau. Pada daun yang terserang kutu Tungau (kutu kecil) bisaanya terdapat di sebuah bawah daun untuk mengisap daun tersebut. Hama ini banyak terdapat pada musim kemarau. Pada daun yang terserang kutu akan timbul bercak – bercak kecil kemudian daun akan menjadi kuning lalu gugur. Hama ini dapat diatasi dengan cara mengumpulkan daun – daun yang terserang hama pada suatu tempat dan dibakar.
5. ULAT KUPU-KUPU
Kupu-kupu merupakan serangga yang memiliki sayap yang indah dan benareka ragam. Kupu-kupu meletakkan telurnya dibawah daun dan jika menetas menjadi larva. Kita bisa sebut larva kupu -kupu sebagai ulat. Pada fase ini, ulat aktif memakan dedaunan bahkan pangkal batang, terutama pada malam hari. Daun yang dimakan oleh ulat hanya tersisa rangka atau tulang daunya saja.
Upaya pemberantasan dapat dilakukan sebagai berikut :
- Membuang telur-telur kupu-kupu yang melekat pada bagian bawah daun
- Menggenangi tempat persemaian dengan air dalam jumlah banyak sehingga ulat akan bergerak ke atas sehingga mudah untuk dikumpulkan dan dibasmi.
- Apabila kedua cara diatas tidak berhasil, maka dapat dilakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida
Upaya pemberantasan dapat dilakukan sebagai berikut :
- Membuang telur-telur kupu-kupu yang melekat pada bagian bawah daun
- Menggenangi tempat persemaian dengan air dalam jumlah banyak sehingga ulat akan bergerak ke atas sehingga mudah untuk dikumpulkan dan dibasmi.
- Apabila kedua cara diatas tidak berhasil, maka dapat dilakukan penyemprotan dengan menggunakan pestisida
6. ULAT GRAYAK (Spodoptera litura)
Gejala serangan: Salah satu gejala awal serangan ulat grayak ialah daun – daun cabe yang meranggas dan berlubang-lubang. Ulat grayak mulai memakan daun dari bagian tepi kemudian ke bagian atas maupun bawah daun. Pada tingkat serangan yang parah daun hanya tertinggal epidermisnya saja. Sehingga daun menjadi tidak berfungsi sebagai tempat fotosintesis, akibatnya pertumbuhan tanaman yang diserangnya menjadi terhambat dan menurun. Tanaman yang sering diserang oleh Ulat grayak salah satunya adalah tanaman cabe
7. ULAT BUAH (Dacus ferrugineus Coquillet atau Dacus Dorsalis Hend)
Gejala serangan: Lalat ini menusuk pangkal buah sehingga terlihat ada bintik hitam kecil bekas tusukan lalat buah untuk memasukkan telur. Buah yang terserang akan menjadi bercak-bercak bulat, kemudian membusuk, dan berlobang. Setelah telur menetas menjadi larva (belatung) dan hidup di dalam buah sampai buah rontok dan membusuk larva akan keluar ke tanah dan seminggu kemudian berubah menjadi lalat muda.
Gejala serangan: Lalat ini menusuk pangkal buah sehingga terlihat ada bintik hitam kecil bekas tusukan lalat buah untuk memasukkan telur. Buah yang terserang akan menjadi bercak-bercak bulat, kemudian membusuk, dan berlobang. Setelah telur menetas menjadi larva (belatung) dan hidup di dalam buah sampai buah rontok dan membusuk larva akan keluar ke tanah dan seminggu kemudian berubah menjadi lalat muda.
8. Hama Penggerek Umbi Kentang
Umbi kentang yang terkena hama penggerak umbi kentang menunjukkan gejala – gejala yakni pada kuit umbi nterdapat kumpulan kotoran ulat berwarna coklat tua. Jika umbi dibelah, didalamnya terdapat alur – alur. Warna daun merah tua dan terdapat jalinan benang yang meliputi ulat.
Hama penggerek disebut Phthorimaea operculella, yakni berupa ulat berwarna kelabu dengan panjang tubuhnya 1 cm. Ulat ini akan tumbuh menjadi ngengat berwarna kelabu dengan sayap berumbai – rumbai.
Pengendalian yang harus dilakukan pada hama tersebut adalah dengan bakteri (disterilkan) sebelum digunakan.
9. Hama Pemakan Daun Kubis
Hama pemakan daun kubis ini disebut Plutella xylostella, atau biasa disebut hama putih dengan ciri – cirinya: ulat berwarna hijau muda, berbulu hitam, kepala kekuningan dengan bercak – bercak gelap, dan ukuran tubuhnya 9 mm.
Daun kubis yang terserang hama menunjukan gejala – gejala sebagai berikut.
- Hama (ulat) memakan daun kubis tanpa epidermisnya (kulit arinya) sehingga daun “berjendela” dan tampak memutih bahkan jika serangan hamanya berat,
- Daun akan tampak berlubang – lubang dan hanya tinggal tulang daunnya saja.
Daun kubis yang terserang hama menunjukan gejala – gejala sebagai berikut.
- Hama (ulat) memakan daun kubis tanpa epidermisnya (kulit arinya) sehingga daun “berjendela” dan tampak memutih bahkan jika serangan hamanya berat,
- Daun akan tampak berlubang – lubang dan hanya tinggal tulang daunnya saja.
Cara pengendalian terhadap hama pemakan daun kubis diantaranya sebagai berikut.
- Melakukan pergiliran tanaman selama 3 – 4 bulan. Langkah ini dilakukan dengan cara menanam tanaman yang bukan se-famili dengan kubis – kubisan pada lahan yang akan ditanami kubis. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memutuskan siklus hama.
- Secara biologis dengan menggunakan bakteri Bacillus thuringiensis.
- Secara kimiawi dengan menggunakan insektisida.
- Secara mekanik dengan melakukan penjebakan dengan menggunakan lampu dan cawan berisi air.
- Melakukan pergiliran tanaman selama 3 – 4 bulan. Langkah ini dilakukan dengan cara menanam tanaman yang bukan se-famili dengan kubis – kubisan pada lahan yang akan ditanami kubis. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memutuskan siklus hama.
- Secara biologis dengan menggunakan bakteri Bacillus thuringiensis.
- Secara kimiawi dengan menggunakan insektisida.
- Secara mekanik dengan melakukan penjebakan dengan menggunakan lampu dan cawan berisi air.
10. Hama Thrips pada cabai / kemreki
Hama ini berukuran sangat kecil dan lembut. Ketika muda berwarna kuning dan dewasa kecokelatan dengan kepala hitam. Hama ini berupa serangga Thrips sp. dengan ciri – cirinya tubuh berwarna kunimg hingga cokelat kehitaman dan ukuran tubuhnya 1 mm. Didaun yang terkena hama thrips terdapat titik-titik putih keperakan bekas tusukan, kemudian berubah menjadi kecokelatan. Daun yang cairannya diisap menjadi keriput dan melengkung ke atas. Thrips sering bersarang di bunga, ia juga menjadi perantara penyebaran virus. sebaiknya dihindari penanaman cabai dalam skala luas dapa satu hamparan.
Cabai yang terkena hama Thrips menunjukkan gejala – gejala, yakni daun cabai yang terserang hama berubah menjadi keriting. Bila serangannya berat, daun mengerut dan lapisannya berkurang, sehingga daun yang baru menyempit. Permukaan bawah daun yang terserang hama berwarna putih keperakan. Buah yang terserang berubah bentuk dan terlihat jaringan seperti kalus berwarna cokelat muda di kulit buah.
Pengendalian hama Thrips dilakukan secara kimiawi, yaitu dengan melakukan penyemprotan insektisida.
Cabai yang terkena hama Thrips menunjukkan gejala – gejala, yakni daun cabai yang terserang hama berubah menjadi keriting. Bila serangannya berat, daun mengerut dan lapisannya berkurang, sehingga daun yang baru menyempit. Permukaan bawah daun yang terserang hama berwarna putih keperakan. Buah yang terserang berubah bentuk dan terlihat jaringan seperti kalus berwarna cokelat muda di kulit buah.
Pengendalian hama Thrips dilakukan secara kimiawi, yaitu dengan melakukan penyemprotan insektisida.
11. Hama pada Bawang putih
Bawang putih yang terkena hama, daunnya berlubang dengan meninggalkan bekas gigitan berwarna putih, atau daun menjadi berselaput tipis dan layu.
Hama pada bawang putih ini berupa ulat Spedoptera exigua berwarna hijau atau cokelat tua dengan garis kekuningan dan ukuran tubuhnya mencapai 25 mm.
Pengendalian hama pada bawang putih ini dilakukan dengan menggenangi lahan sebelum ditanami, pembersihan lahan dari gulma, pengendalian secara biologis dengan menggunakan bakteri Baccillus thuringiensis, dan pengendalian secara kimiawi dengan melakukan penyemprotan insektisida.
Hama pada bawang putih ini berupa ulat Spedoptera exigua berwarna hijau atau cokelat tua dengan garis kekuningan dan ukuran tubuhnya mencapai 25 mm.
Pengendalian hama pada bawang putih ini dilakukan dengan menggenangi lahan sebelum ditanami, pembersihan lahan dari gulma, pengendalian secara biologis dengan menggunakan bakteri Baccillus thuringiensis, dan pengendalian secara kimiawi dengan melakukan penyemprotan insektisida.
12. Hama Penggerek Buah Tomat
Buah tomat yang terkena hama penggerak menunjuukkan gejala – gejala, seperti bagian ujung atau dekat ujung buah berlubang dan didekat lubang terdapat kotoran hama. Jumlah lubangnya bisa lebih dari satu.
Hama pada buah tomat ini berupa ulat Helicoverpa armigera, dengan ciri – ciri: warna tubuh pada ulat dewasa bervariasi dari hijau kekuningan, hijau kecoklatan atau kehitaman. Tubuh berbulu dan ukuran tubuh mencapai 34,5 mm.
Pengendalian hama penggerek buah tomat dilakukan dengan melakukan rotasi tanaman dengan tanaman terhadap hama tersebut. Pengendalian hama juga dapat dilakukan secara biologis dengan menggunakan musuh alaminya yaitu Microptilis manilae untuk kepompong dan ulat, Diadegma argentiopilosa untuk ulat, atau Trichogramma nana untuk telurnya.
Hama pada buah tomat ini berupa ulat Helicoverpa armigera, dengan ciri – ciri: warna tubuh pada ulat dewasa bervariasi dari hijau kekuningan, hijau kecoklatan atau kehitaman. Tubuh berbulu dan ukuran tubuh mencapai 34,5 mm.
Pengendalian hama penggerek buah tomat dilakukan dengan melakukan rotasi tanaman dengan tanaman terhadap hama tersebut. Pengendalian hama juga dapat dilakukan secara biologis dengan menggunakan musuh alaminya yaitu Microptilis manilae untuk kepompong dan ulat, Diadegma argentiopilosa untuk ulat, atau Trichogramma nana untuk telurnya.
13. Hama Penggerek Polong Buncis
Polong buncis yang terserang hama menunjukkan gejala – gejala, yaitu pada polong terdapat lubang gerakan berwarna cokelat tua. Daerah seitar lubang menjadi cokelat kehitaman. Jika polong dibuka, akan tampak ulat (hama) dan kotorannya.
Hama pada polong buncis ini berupa ulat Etiella zinckenella. Larva muda berwarna hijau pucat, kemudian berubah menjadi kemerahan, kepala berwarna hitam, dan tubuh berukuran 15 mm.
Pengendalian hama penggerek polong buncis dilakukan dengan membuang tanaman orok – orok disekitar tanaman buncis tersebut atau dengan meakukan penyemprotan insektisida.
Hama pada polong buncis ini berupa ulat Etiella zinckenella. Larva muda berwarna hijau pucat, kemudian berubah menjadi kemerahan, kepala berwarna hitam, dan tubuh berukuran 15 mm.
Pengendalian hama penggerek polong buncis dilakukan dengan membuang tanaman orok – orok disekitar tanaman buncis tersebut atau dengan meakukan penyemprotan insektisida.
14. Hama Penggerek Buah Mangga
Buah mangga yang terserang hama menunjukkan gejala –gejala, yaitu buah berlubang – lubang dan sekitarnya terdapat kotoran yang meleleh dari dalam. Lubang tersebut menembus sampai ke biji. Jika buah tersebut dibelah, bagian dalamnya sudah rusak dan busuk.
Hama pada buah mangga ada dua jenis, yaitu:
- Ulat dengan warna tubuh berselang – selang merah dan putih, panjangnya kurang lebih 2 cm, besarnya hampir seukuran pangkal lidi dan merupakan larva dari kupu – kupu Noorda albizonalia.
- Ulat dengan warna tubuh cokelat kehitaman, panjangnya kira – kira 1 cm, beasrnya menyamai lidi yang kecil, dan merupakan larva dari kupu – kupu Philotroctis eutraphera.
- Ulat dengan warna tubuh berselang – selang merah dan putih, panjangnya kurang lebih 2 cm, besarnya hampir seukuran pangkal lidi dan merupakan larva dari kupu – kupu Noorda albizonalia.
- Ulat dengan warna tubuh cokelat kehitaman, panjangnya kira – kira 1 cm, beasrnya menyamai lidi yang kecil, dan merupakan larva dari kupu – kupu Philotroctis eutraphera.
Penanggulangan hama penggerek pada buah mangga dilakukan dengan cara menyemprotkan insektisida pada buah mangga yang masih muda atau dengan membungkus buah muda satu persatu sebelum kupu – kupu Noorda albizonalia dan Philotroctis eutraphera sempat bertelur pada buah mangga tersebut.
15. Tupai (Callosciurus notatus )
Tanaman yang diserang : buah kelapa buah kakao
Gejala : merusak buah yang hampir masak, sehingga buah menjadi rontok.
Pengendalian : penjagaan di kebun, dan memasang perangkap,
Gejala : merusak buah yang hampir masak, sehingga buah menjadi rontok.
Pengendalian : penjagaan di kebun, dan memasang perangkap,
16. Burung Gereja ( Passer montanus , Oates )
Menyerang : padi dan biji rumput-ruputan lainnya
Menyerang : padi dan biji rumput-ruputan lainnya
17. Codot ( Cynopterus sphinx , vahl )
Menyerang : buah dan sari bunga
Menyerang : buah dan sari bunga
18. Kepik hijau ( nesara viridula .L) / Lembing hijau
Lembing hijau memiliki nama latin Nezara viridula dan berkembang di daerah beriklim tropis. Hama lembing hijau hidup dengan berkoloni. Serangan hama ini tidak sampai menghampakan padi, namun dampaknya membuat kualitas padi menjadi jelek. Hama ini dapat dibasmi dengan menggunakan insektisida sesuai aturan.
Gejala serangan: Serangannya mengisap cairan,tetapi tidak sampai menghampa padi, tetapi menghasilakan padi berkualitas jelek (goresan-goresan membujur pada kulit gabah dan pecah apabila dilakukan penggilinga/penumbukan)
19. Kumbang cula / kumbang penjepit / kumbang catut / kumbang kakatua
( xylotrupes Gideon . L)
Gejala serangan: Serangannya mengisap cairan,tetapi tidak sampai menghampa padi, tetapi menghasilakan padi berkualitas jelek (goresan-goresan membujur pada kulit gabah dan pecah apabila dilakukan penggilinga/penumbukan)
19. Kumbang cula / kumbang penjepit / kumbang catut / kumbang kakatua
( xylotrupes Gideon . L)
Kumbang ini banyak terdapat di Indonesia, Malaysia, dan Filiphina, dan lain-lain. Kumbang betina mengebor pucuk kelapa seperti kumbang badak. Kumbang ini sering memakan bagian pelepah daun tengah sehingga daunnya patah. Akibatnya adalah bentuk mahkota daun menjadi jelek. Sementara itu kumbang jantan sering
Kali terdapat pada mayang (bunga) yang baru saja membuka. Selain menyerang kelapa, hama ini juga menyerang flamboyan, jeruk, akasia, dan tanaman lainnya.
Pengendalian terhadap kumbang ini antara lain yaitu
- Membersihkan sampah-sampah disekitar pertanaman
- Penyemprotan insektisida sistemik
- Penaburan insektisida butiran ; dan
- Pelepasan parasit
Kali terdapat pada mayang (bunga) yang baru saja membuka. Selain menyerang kelapa, hama ini juga menyerang flamboyan, jeruk, akasia, dan tanaman lainnya.
Pengendalian terhadap kumbang ini antara lain yaitu
- Membersihkan sampah-sampah disekitar pertanaman
- Penyemprotan insektisida sistemik
- Penaburan insektisida butiran ; dan
- Pelepasan parasit
20. Kumbang badak / wangwung kelapa (oryctes rhinoceros, L)
Klasifikasi:
Kingdom :Animalia
Filum :Arthropoda
Kelas :Insecta
Ordo :Coleoptera
Famili :Scarabaeidae
Genus :Oryctes
Spesies :Oryctes rhinoceros L.
Gejala serangan: pucuk batang atau Daun yang belum terbuka dirusak, sehingga pada saat daun membuka, terlihat bekas potongan yang simetris berbentuk segitiga atau seperti huruf V. Akibatnya mahkota daun tampak compang – camping, semrawut dan tidak teratur. Kumbang badak O. rhinoceros menyebabkan kerusakan dengan cara melubangi tanaman, begitu juga menurut Loring (2007) tanda serangan terlihat pada bekas lubang gerekan pada pangkal batang, selanjutnya mengakibatkan pelepah daun muda putus dan membusuk kering. Sedangkan Prawirosukarto dkk. (2003) mengatakan, dengan dilakukannya pemberian mulsa tandan kelapa sawit menyebabkan masalah. Hama ini sekarang juga dijumpai pada areal tanaman yang menghasilkan. O. rhinoceros ini dapat merusak pertumbuhan tanaman dan dapat mengakibatkan tanaman mati.
21. Penggerek batang jagung (pyrausta nubilalis , hubner)
menyerang batang dan biji jagung
Klasifikasi:
Kingdom :Animalia
Filum :Arthropoda
Kelas :Insecta
Ordo :Coleoptera
Famili :Scarabaeidae
Genus :Oryctes
Spesies :Oryctes rhinoceros L.
Gejala serangan: pucuk batang atau Daun yang belum terbuka dirusak, sehingga pada saat daun membuka, terlihat bekas potongan yang simetris berbentuk segitiga atau seperti huruf V. Akibatnya mahkota daun tampak compang – camping, semrawut dan tidak teratur. Kumbang badak O. rhinoceros menyebabkan kerusakan dengan cara melubangi tanaman, begitu juga menurut Loring (2007) tanda serangan terlihat pada bekas lubang gerekan pada pangkal batang, selanjutnya mengakibatkan pelepah daun muda putus dan membusuk kering. Sedangkan Prawirosukarto dkk. (2003) mengatakan, dengan dilakukannya pemberian mulsa tandan kelapa sawit menyebabkan masalah. Hama ini sekarang juga dijumpai pada areal tanaman yang menghasilkan. O. rhinoceros ini dapat merusak pertumbuhan tanaman dan dapat mengakibatkan tanaman mati.
21. Penggerek batang jagung (pyrausta nubilalis , hubner)
menyerang batang dan biji jagung
22. Hama Ganjur (Pachydiplosis oryzae)
Hama yang memiliki nama latin Pachydiplosis oryzae berkembang di daerah persawahan di China, India, dan Asia Tenggara. Hama ganjur menyerang tanaman padi yang penanamnya terlambat, sekitar bulan Februari dan April. Hama ini meletakkan telur-telurnya pada kelopak daun padi. Telur-telur tersebut nantinya akan menjadi larva yang bergerak menuju dan memasuki batang padi. Hama tersebut menyerang padi dengan membuat daun menjadi selongsong dan lama-lama padi akan mati dikarenakan tidak dapat berfotosintesis. Cara untuk mengatasinya adalah dengan mengatur pengairan jangan sampai padi terendam dan disinari dengan lampu petromak. Untuk pembasmian hama ganjur dapat disemprot menggunakan pestisida dengan dosis tepat secara teratur.
23. Hama Sundep
Hama dengan nama latin Scirpophaga innotata berkembang di daerah pantai dan pedalaman yang memiliki ketinggian 200 meter di atas permukaan laut. Hama ini muncul dari telur-telur yang dibawa oleh kupu-kupu kecil bewarna putih. Kupu-kupu tersebut melakukan invasi ketika musim hujan yang terjadi pada bulan Oktober-November. Telur-telur itu menetas menjadi ulat yang merusak padi.
Hama ini menyerang daun padi muda yang menyebabkan daun menguning dan lama-lama akan mati. Untuk membasmi hama ini dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain sebagai berikut:
- Menghancurkan dan memberantas telur sebelum menetas.
- Disemprot dengan obat pestisida.
- Menghancurkan dan memberantas telur sebelum menetas.
- Disemprot dengan obat pestisida.
penyakit//////////////////////////////
• PENGERTIAN PENYAKIT PADA TUMBUHAN
Penyakit adalah sesuatu yang menyebabkan gangguan pada tanaman sehingga tanaman tersebut tidak dapat bereproduksi atau mati secara perlahan-lahan.
Ciri-ciri penyakit pada tumbuhan :
- Penyebab penyakit sukar dilihat oleh mata telanjang
- Penyebab penyakit antara lain mikroorganisme (virus, bakteri, jamur, atau cendawan) dan kekurangan zat tertentudalam tanah
- Serangan penyakit umumnya tidak langsung sehingga tanaman mati secara perlahan-lahan
1. Jamur
Jamur adalah salah satu organisme penyebab penyakit yang menyerang hampir semua bagian tumbuhan, mulai dari akar, batang, ranting, daun, bunga, hingga buahnya. Penyebaran jenis penyakit ini dapat disebabkan oleh angin, air, serangga, atau sentuhan tangan.
Penyakit ini menyebabkan bagian tumbuhan yang terserang, misalnya buah, akan menjadi busuk. Jika menyerang bagian ranting dan permukaan daun, akan menyebabkan bercak – bercak kecokelatan. Dari bercak – bercak tersebut akan keluar jamur berwarna putih atau oranye yang dapat meluas ke seluruh permukaan ranting atau daun sehingga pada akhirnya kering dan rontok.
Jika jamur ini mengganggu proses fotosintesis karena menutupi permukaan daun. Batang yang terserang umumnya akan membusuk, mula – mula dari arah kulit kemudian menjalar ke dalam, dan kemudian membusukkan jaringan kayu. Jaringan yang terserang akan mengeluarkan getah atau cairan. Jika kondisi ini dibiarkan, jaringan kayu akan membusuk, kemudian seluruh dahan yang ada di atasnya akan layu dan mati.
Contoh penyakit yang disebabkan oleh jamur adalah sebagai berikut.
• PENGERTIAN PENYAKIT PADA TUMBUHAN
Penyakit adalah sesuatu yang menyebabkan gangguan pada tanaman sehingga tanaman tersebut tidak dapat bereproduksi atau mati secara perlahan-lahan.
Ciri-ciri penyakit pada tumbuhan :
- Penyebab penyakit sukar dilihat oleh mata telanjang
- Penyebab penyakit antara lain mikroorganisme (virus, bakteri, jamur, atau cendawan) dan kekurangan zat tertentudalam tanah
- Serangan penyakit umumnya tidak langsung sehingga tanaman mati secara perlahan-lahan
1. Jamur
Jamur adalah salah satu organisme penyebab penyakit yang menyerang hampir semua bagian tumbuhan, mulai dari akar, batang, ranting, daun, bunga, hingga buahnya. Penyebaran jenis penyakit ini dapat disebabkan oleh angin, air, serangga, atau sentuhan tangan.
Penyakit ini menyebabkan bagian tumbuhan yang terserang, misalnya buah, akan menjadi busuk. Jika menyerang bagian ranting dan permukaan daun, akan menyebabkan bercak – bercak kecokelatan. Dari bercak – bercak tersebut akan keluar jamur berwarna putih atau oranye yang dapat meluas ke seluruh permukaan ranting atau daun sehingga pada akhirnya kering dan rontok.
Jika jamur ini mengganggu proses fotosintesis karena menutupi permukaan daun. Batang yang terserang umumnya akan membusuk, mula – mula dari arah kulit kemudian menjalar ke dalam, dan kemudian membusukkan jaringan kayu. Jaringan yang terserang akan mengeluarkan getah atau cairan. Jika kondisi ini dibiarkan, jaringan kayu akan membusuk, kemudian seluruh dahan yang ada di atasnya akan layu dan mati.
Contoh penyakit yang disebabkan oleh jamur adalah sebagai berikut.
1. Penyakit Antraknosa pada Tanaman Cabai
Penyebab dari penyakit ini adalah adannya cendawan yang bernama Colletotrichum capsici. Cendawan ini menyerang bagian buah tanaman cabai. Gejala awal yang dapat dikenali dari serangan penyakit tanaman cabai ini adalah adanya bercak yang agak mengkilap, sedikit terbenam dan berair. Dalam waktu yang tidak lama maka buah akan berubah menjadi coklat kehitaman dan membusuk. Belum ada cara untuk mengembalikan buah yang terkena cendawan ini 100%.
Penyebab dari penyakit ini adalah adannya cendawan yang bernama Colletotrichum capsici. Cendawan ini menyerang bagian buah tanaman cabai. Gejala awal yang dapat dikenali dari serangan penyakit tanaman cabai ini adalah adanya bercak yang agak mengkilap, sedikit terbenam dan berair. Dalam waktu yang tidak lama maka buah akan berubah menjadi coklat kehitaman dan membusuk. Belum ada cara untuk mengembalikan buah yang terkena cendawan ini 100%.
2. Penyakit garis kuning pada daun
Penyebab dari penyakit ini adalah cendawan yang bernama Fusarium oxysporum. Cendawan ini menyerang bagian daun tanaman yang belum terbuka. Menyerang pada tanaman kelapa terutama bibit. Gejala serangan yang ditimbulkan adalah Infeksi penyakit sudah terjadi pada saat daun belum membuka, Setelah daun membuka akan tampak adanya bulatan-bulatan oval berwarna kuning pucat mengelilingi warna coklat tempat konidiofora, Bagian-bagian tersebut kemudian mengering.
Penyebab dari penyakit ini adalah cendawan yang bernama Fusarium oxysporum. Cendawan ini menyerang bagian daun tanaman yang belum terbuka. Menyerang pada tanaman kelapa terutama bibit. Gejala serangan yang ditimbulkan adalah Infeksi penyakit sudah terjadi pada saat daun belum membuka, Setelah daun membuka akan tampak adanya bulatan-bulatan oval berwarna kuning pucat mengelilingi warna coklat tempat konidiofora, Bagian-bagian tersebut kemudian mengering.
3. Penyakit batang dry basal rot.
Penyebab dari penyakit ini adalah cendawan yang bernama Ceratocyctis paradoxa.cendawan ini menyerang bagian buah pada tanaman. Menyerang pada tanaman kelapa – kelapan. Gejala serangan yang bisa diamati tandan buah yang sedang berbunga mengalami pembusukan, pelepahnya mudah patah, tetapi daun tetap berwarna hijau untuk beberapa saat, meskipun pada akhirnya akan membusuk dan mongering. Semua gejala tersebut sesungguhnya disebabkan karena terjadinya pembusukan (busuk kering) pada pangkal batang.
Penyebab dari penyakit ini adalah cendawan yang bernama Ceratocyctis paradoxa.cendawan ini menyerang bagian buah pada tanaman. Menyerang pada tanaman kelapa – kelapan. Gejala serangan yang bisa diamati tandan buah yang sedang berbunga mengalami pembusukan, pelepahnya mudah patah, tetapi daun tetap berwarna hijau untuk beberapa saat, meskipun pada akhirnya akan membusuk dan mongering. Semua gejala tersebut sesungguhnya disebabkan karena terjadinya pembusukan (busuk kering) pada pangkal batang.
4. Penyakit busuk tandan (bunch rot)
Penyebab dari penykit ini adalah cendawan yang bernama Marasmius palmivorus sharples. Tanaman ini juga menyerang tanaman kelapa sawit. Gejala serangan buah yang matang dan dapat menembus daging buah, sehingga menurunkan kualitas minyak sawit. Pengendalian tindakan pencegahan dilakukan dengan melakukan penyerbukan buatan dan sanitasi kebun terutama pada musim hujan.
Penyebab dari penykit ini adalah cendawan yang bernama Marasmius palmivorus sharples. Tanaman ini juga menyerang tanaman kelapa sawit. Gejala serangan buah yang matang dan dapat menembus daging buah, sehingga menurunkan kualitas minyak sawit. Pengendalian tindakan pencegahan dilakukan dengan melakukan penyerbukan buatan dan sanitasi kebun terutama pada musim hujan.
5. Penyekit Akar Putih
Penyebabnya adalah cendawan yang bernama Rigidoporus lignosus. Cendawan ini menyerang tanaman karet. Gejala yang bisa diamati adalah tanaman yang terserang warna daunnya menjadi pucat, ranting-ranting ujungnya mati, dan kadang-kadang tanaman muda yang teserang berbunga lebih awal. Akar tanaman yang terserang terdapat hifa cendawan yang berwarna putih. Penularan penyakit akar putih terjadi melalui persinggungan antara akar karet dengan sisa-sisa akar tanaman lama.
Penyebabnya adalah cendawan yang bernama Rigidoporus lignosus. Cendawan ini menyerang tanaman karet. Gejala yang bisa diamati adalah tanaman yang terserang warna daunnya menjadi pucat, ranting-ranting ujungnya mati, dan kadang-kadang tanaman muda yang teserang berbunga lebih awal. Akar tanaman yang terserang terdapat hifa cendawan yang berwarna putih. Penularan penyakit akar putih terjadi melalui persinggungan antara akar karet dengan sisa-sisa akar tanaman lama.
6. Penyakit Hawar Daun Kentang.
Daun kentang yang terkena penyakit ini menunjukkan gejala – gejala yaitu bercak nekrosis di tepi – tepi daun, terutama pada suhu rendah dan kelembaban serta curah hujan tinggi.
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Phytophthora infestans. Pengendalian terhadap penyakit tersebut adalah dengan menenam kentang yang tahan penyakit, menggunakan bibit kentang yang sehat, dan melakukan penyemprotan dengan fungisida.
Daun kentang yang terkena penyakit ini menunjukkan gejala – gejala yaitu bercak nekrosis di tepi – tepi daun, terutama pada suhu rendah dan kelembaban serta curah hujan tinggi.
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Phytophthora infestans. Pengendalian terhadap penyakit tersebut adalah dengan menenam kentang yang tahan penyakit, menggunakan bibit kentang yang sehat, dan melakukan penyemprotan dengan fungisida.
7. Penyakit pada padi
Penyakit pada ruas batang dan butir padi disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzea. Ruas – ruas batang menjadi mudah patah dan tanaman padi akhirnya mati. Selain itu, terdapat pula penyakit yang menyebabkan daun padi menguning. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Magnaporthegrisea.
8. Penyakit embun tepung.
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Peronospora parasitica. Jamur ini kadang – kadang menyerang biji yang sedang berkecambah sehingga biji menjadi keropos dan akhirnya mati. Jamur ini kadang – kadang menyerang daun pertama pada kecambah sehingga tumbuhan menjadi kerdil. Tumbuhan kerdil dapat tumbuh terus tapi pada daun – daunnya terdapat kercak – bercak hitam. Untuk memberantas jamur ini dilakukan pengendalian secara kimia, yaitu dengan pemberian fungsida pada tanaman yang terserang jamur.
Penyakit pada ruas batang dan butir padi disebabkan oleh jamur Pyricularia oryzea. Ruas – ruas batang menjadi mudah patah dan tanaman padi akhirnya mati. Selain itu, terdapat pula penyakit yang menyebabkan daun padi menguning. Penyakit ini disebabkan oleh jamur Magnaporthegrisea.
8. Penyakit embun tepung.
Penyakit ini disebabkan oleh jamur Peronospora parasitica. Jamur ini kadang – kadang menyerang biji yang sedang berkecambah sehingga biji menjadi keropos dan akhirnya mati. Jamur ini kadang – kadang menyerang daun pertama pada kecambah sehingga tumbuhan menjadi kerdil. Tumbuhan kerdil dapat tumbuh terus tapi pada daun – daunnya terdapat kercak – bercak hitam. Untuk memberantas jamur ini dilakukan pengendalian secara kimia, yaitu dengan pemberian fungsida pada tanaman yang terserang jamur.
9. Penyakit Bercak Daun
Petogen penyebab penyakit ini adalah jamur pestalotia palmarum. Gejala bercak timbul pada daun tanaman yang masih muda, mula-mula bercak tersebut transparan, kemudian bercak menjadi kuning kecoklatan sampai kelabu. Daun yang terserang menjadi lebih cepat gugur. Pada tanaman yang sudah berbuah penyakit ini tidak terlalu berbahaya.
Pengendalian dilakukan dengan memusnahkan bagian tanaman yang terserang. Untuk mencegah serangan di pembibitan biasanya dilakukan penyemprotan dengan larutan fungisida.
Petogen penyebab penyakit ini adalah jamur pestalotia palmarum. Gejala bercak timbul pada daun tanaman yang masih muda, mula-mula bercak tersebut transparan, kemudian bercak menjadi kuning kecoklatan sampai kelabu. Daun yang terserang menjadi lebih cepat gugur. Pada tanaman yang sudah berbuah penyakit ini tidak terlalu berbahaya.
Pengendalian dilakukan dengan memusnahkan bagian tanaman yang terserang. Untuk mencegah serangan di pembibitan biasanya dilakukan penyemprotan dengan larutan fungisida.
10. Penyakit Busuk Daun Bawang Merah
Daun bawang merak yang terkena penyakit busuk daun menunjukkan gejala –gejala, yaitu didekat ujung daun timbul bercak hijau pucat. Jika kondisi lingkungan lembab, dipermukaan daun berkembang jamur berwarna putih ungu. Daun kemudian menguning, layu, dan mongering. Daun yang telah mati berwarna putih dan banyak terdapat jamur hitam.
Penyakit busuk daun disebabkan oleh jamur Perenospora destructor. Pengendalian terhadap penyakit tersebut dapat dilakukan dengan cara menggunakan benih yang sehat atau bebas dari penyakit, membakar daun – daun sisa panen, dan menyemprotkan fungisida.
Daun bawang merak yang terkena penyakit busuk daun menunjukkan gejala –gejala, yaitu didekat ujung daun timbul bercak hijau pucat. Jika kondisi lingkungan lembab, dipermukaan daun berkembang jamur berwarna putih ungu. Daun kemudian menguning, layu, dan mongering. Daun yang telah mati berwarna putih dan banyak terdapat jamur hitam.
Penyakit busuk daun disebabkan oleh jamur Perenospora destructor. Pengendalian terhadap penyakit tersebut dapat dilakukan dengan cara menggunakan benih yang sehat atau bebas dari penyakit, membakar daun – daun sisa panen, dan menyemprotkan fungisida.
11. Penyakit Bercak Ungu pada Bawang Putih
Bawang putih yang terkena penyakit bercak ungu menunjukkan gejala – gejala, yaitu pada daunnya tampak bercak kecil, melekuk berwarna putih hingga kelabu. Jika ukurannya membesar, bercak terlihat “bercincin – cincin” dan warnanya agak keunguan. Tepi bercak berwarna kemerahan atau keunguan, dikelilingi oleh warna kuning yang bisa meluas ke atas atau ke bawah.
Penyakit bercak ungu pada bawang putih disebabkan oleh jamur Alternaria porri. Pengendalian terhadap penyakit tersebut dilakukan dengan cara menanam bawang putih pada lahan yang mempunyai saluran air baik, melakukan rotasi tanaman, dan melakukan penyemprotan fungisida.
2. Bakteri
Bakteri dapat membusukkan daun, batang, dan akar tumbuhan. Bagian tumbuh tumbuhan yang diserang bakteri akan mengeluarkan lendir keruh, baunya sangat menusuk, dan lengket jika disentuh. Setelah membusuk, lama – kelamaan tumbuhan akan mati. Tumbuhan yang diserang bakteri dapat diatasi dengan menggunakan bakterisida.
Contoh penyakit yang disebabkan oleh bakteri adalah
1. Penyakit Layu
Penyakit layu ini menyerang tanaman nilam. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum dan dapat menurunkan produksi nilam 60%. Gejala awal serangan penyakit berupa salah satu daun pucuk layu dan diikuti dengan daun bagian bawah. Setelah terlihat gejala lanjut dengan intensitas serangan di atas 50%, tanaman akan mati dalam waktu 7 hari.
2. Penyakit Hawar Daun Tanaman Padi
Penyakit ini menyerang tanaman padi. Tanaman ini menyerang pada bagian daun padi. Penyakit ini disebabkan olr bakteri yang bernama Xanthomonas oryzae. Kerugian yang ditimbulkan sangatlah nyata, penurunan produksi yang diakibatkannya mencapai 50%. Serangan penyakit ini dimulai dengan gejala bercak kuning sampai putih berawal terbentuknya garis lebam berair pada bagian tepi helaian daun. Bercak dimulai dari salah satu atau kedua tepi helaia daun, atau pada tiap bagian helaian daun yang rusak dan berkembang hingga menutupi seluruh bagian helaian daun.
3. Penyakit Layu pada Cabai
Penyebab layu ini adalah Pseudomonas solanacearum yang serangannya ditandai dengan gejala yaitu daun muda layu diikuti dengan menguningnya daun – daun tua. Jika pangkal batang dipotong dan ditekan, maka dari lingkungan berkas pembuluh akan keluar lender berwarna keabu – abuan.Layu pada tanaman cabe mengalami kesembuhan pada waktu sore hari, tetapi lama kelamaan kelayuannya terjadi secara keseluruhan dan menetap. Bakteri ini menyerang hampir seluruh bagian tanaman cabai. Intensitas serangan ditimbulkan bervariasi.
Pengendalian terhadap penyakit tersebut dapat dilakukan dengan mengurangi populasi bakteri dalam tanah dengan cara menutup tanah dengan plastic transparan selama satu bulan, melakukan rotasi tanaman, pengaturan perairan, dan secara kimia dengan menggunakan bakterisida serta sterilisasi tanah.
4. Penyakit Busuk Akar Tanaman Anggrek
Penyakit ini disebabkan oleh Bakteri pseudomonas (bakteri penyebab) menyerang bagian akar tanaman anggrek grammatophyllum sehingga mengakibatkan akar busuk.dikenal. Jenis bakteri aerob atau bakteri yang dapat hidup dan menyebar melalui oksigen. Sehingga jika menemukan tanaman anggrek yang akarnya membusuk harus segera dibuang atau dibakar agar tidak menyebar ke anggrek yang lain.
5. Hama Nematoda pada tanaman
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Nematoda rhadinaphelenchus cocophilus. Bakteri ini menyerang tanaman kelapa Gejala yang terserang hama ini adalah daun baru yang akan membuka menjadi tergulung dan tumbuh tegak, daun berubah menjadi kuning kemudian mongering, tandan bunga membusuk dan tidak membuka sehingga tidak menghasilkan buah, pengendaliannya meracuni pohon yang terserang dengan natrium arsenit dan setelah mati / kering segera dibongkar untuk menghilangkan sumber infeksi.
6. Penyakit yang menyerang pembuluh tapis batang jeruk (citrus vein phloem degeneration atau CVPD).
CVPD disebabken oleh bakteri Serratia marcescens. Gejalanya adalah kuncup daun menjadi kecil dan berwarna kuning, buah menjadi kuning, sehingga lama – kelamaan akan mati.
Penyakit CVPD yang belum parang dapat disembuhkan dengan terramycin, yang merupakan sejenis antibiotik.
7. Penyakit Akar Gada Kubis
Kubis yang terkena penyakit akar gada menunjukkan gejala – gejala, yaitu akarnya mengalami reaksi pembelahan dan pembesaran sel. Kemudian terbentuk bintil atau kelenjar yang tidak teratur, bintil – bintil tersebut bersatu menjadi bengkakan memanjang seperti gada. Akhirnya daun menjadi hijau kelabu dan lebih cepat layu karena jaringan pengangkutnya rusak. Bila lingkungan basah, akar terserang infeksi sekunder sehingga akar busuk sama sekali.
Penyakit akar gada disebabkan oleh jamur Plasmodiophora brassica.
Pengendalian terhadap penyakit tersebut dapat dilakukan dengan cara mencegah masuknya jamur penyebab penyakit ke lahan – lahan yang bebas dari serangan jamur, pembibitan dilahan bebas pathogen, dan pengapuran. Pengapuran dilakukan jika pada lahan tersebut tidak akan ditanami kentang.
3. Virus
Selain bakteri dan jamur, dalam kondisi yang sehat, tumbuhan dapat terserang oleh virus. Penyakit yang disebabkan oleh virus cukup berbahaya karena dapat menular dan menyebar ke seluruh tumbuhan dengan cepat. Tumbuhan yang sudah terlanjur diserang sulit untuk disembuhkan.
Virus pada tumbuhan antara lain :
1. Virus TMV (Tabacco Mozaik Virus) penyebab mozaik pada daun
tembakau.menimbulkan bercak-bercak putih, menyerang permukaan atas daun tebakau
2. Virus Tungro: penyebab penyakit kerdil pada padi. Penularan virus
ini dengan perantara wereng coklat dan wereng hijau.
3. Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang tanaman
jeruk, penularan melalui serangga.
Bawang putih yang terkena penyakit bercak ungu menunjukkan gejala – gejala, yaitu pada daunnya tampak bercak kecil, melekuk berwarna putih hingga kelabu. Jika ukurannya membesar, bercak terlihat “bercincin – cincin” dan warnanya agak keunguan. Tepi bercak berwarna kemerahan atau keunguan, dikelilingi oleh warna kuning yang bisa meluas ke atas atau ke bawah.
Penyakit bercak ungu pada bawang putih disebabkan oleh jamur Alternaria porri. Pengendalian terhadap penyakit tersebut dilakukan dengan cara menanam bawang putih pada lahan yang mempunyai saluran air baik, melakukan rotasi tanaman, dan melakukan penyemprotan fungisida.
2. Bakteri
Bakteri dapat membusukkan daun, batang, dan akar tumbuhan. Bagian tumbuh tumbuhan yang diserang bakteri akan mengeluarkan lendir keruh, baunya sangat menusuk, dan lengket jika disentuh. Setelah membusuk, lama – kelamaan tumbuhan akan mati. Tumbuhan yang diserang bakteri dapat diatasi dengan menggunakan bakterisida.
Contoh penyakit yang disebabkan oleh bakteri adalah
1. Penyakit Layu
Penyakit layu ini menyerang tanaman nilam. Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Ralstonia solanacearum dan dapat menurunkan produksi nilam 60%. Gejala awal serangan penyakit berupa salah satu daun pucuk layu dan diikuti dengan daun bagian bawah. Setelah terlihat gejala lanjut dengan intensitas serangan di atas 50%, tanaman akan mati dalam waktu 7 hari.
2. Penyakit Hawar Daun Tanaman Padi
Penyakit ini menyerang tanaman padi. Tanaman ini menyerang pada bagian daun padi. Penyakit ini disebabkan olr bakteri yang bernama Xanthomonas oryzae. Kerugian yang ditimbulkan sangatlah nyata, penurunan produksi yang diakibatkannya mencapai 50%. Serangan penyakit ini dimulai dengan gejala bercak kuning sampai putih berawal terbentuknya garis lebam berair pada bagian tepi helaian daun. Bercak dimulai dari salah satu atau kedua tepi helaia daun, atau pada tiap bagian helaian daun yang rusak dan berkembang hingga menutupi seluruh bagian helaian daun.
3. Penyakit Layu pada Cabai
Penyebab layu ini adalah Pseudomonas solanacearum yang serangannya ditandai dengan gejala yaitu daun muda layu diikuti dengan menguningnya daun – daun tua. Jika pangkal batang dipotong dan ditekan, maka dari lingkungan berkas pembuluh akan keluar lender berwarna keabu – abuan.Layu pada tanaman cabe mengalami kesembuhan pada waktu sore hari, tetapi lama kelamaan kelayuannya terjadi secara keseluruhan dan menetap. Bakteri ini menyerang hampir seluruh bagian tanaman cabai. Intensitas serangan ditimbulkan bervariasi.
Pengendalian terhadap penyakit tersebut dapat dilakukan dengan mengurangi populasi bakteri dalam tanah dengan cara menutup tanah dengan plastic transparan selama satu bulan, melakukan rotasi tanaman, pengaturan perairan, dan secara kimia dengan menggunakan bakterisida serta sterilisasi tanah.
4. Penyakit Busuk Akar Tanaman Anggrek
Penyakit ini disebabkan oleh Bakteri pseudomonas (bakteri penyebab) menyerang bagian akar tanaman anggrek grammatophyllum sehingga mengakibatkan akar busuk.dikenal. Jenis bakteri aerob atau bakteri yang dapat hidup dan menyebar melalui oksigen. Sehingga jika menemukan tanaman anggrek yang akarnya membusuk harus segera dibuang atau dibakar agar tidak menyebar ke anggrek yang lain.
5. Hama Nematoda pada tanaman
Penyakit ini disebabkan oleh bakteri Nematoda rhadinaphelenchus cocophilus. Bakteri ini menyerang tanaman kelapa Gejala yang terserang hama ini adalah daun baru yang akan membuka menjadi tergulung dan tumbuh tegak, daun berubah menjadi kuning kemudian mongering, tandan bunga membusuk dan tidak membuka sehingga tidak menghasilkan buah, pengendaliannya meracuni pohon yang terserang dengan natrium arsenit dan setelah mati / kering segera dibongkar untuk menghilangkan sumber infeksi.
6. Penyakit yang menyerang pembuluh tapis batang jeruk (citrus vein phloem degeneration atau CVPD).
CVPD disebabken oleh bakteri Serratia marcescens. Gejalanya adalah kuncup daun menjadi kecil dan berwarna kuning, buah menjadi kuning, sehingga lama – kelamaan akan mati.
Penyakit CVPD yang belum parang dapat disembuhkan dengan terramycin, yang merupakan sejenis antibiotik.
7. Penyakit Akar Gada Kubis
Kubis yang terkena penyakit akar gada menunjukkan gejala – gejala, yaitu akarnya mengalami reaksi pembelahan dan pembesaran sel. Kemudian terbentuk bintil atau kelenjar yang tidak teratur, bintil – bintil tersebut bersatu menjadi bengkakan memanjang seperti gada. Akhirnya daun menjadi hijau kelabu dan lebih cepat layu karena jaringan pengangkutnya rusak. Bila lingkungan basah, akar terserang infeksi sekunder sehingga akar busuk sama sekali.
Penyakit akar gada disebabkan oleh jamur Plasmodiophora brassica.
Pengendalian terhadap penyakit tersebut dapat dilakukan dengan cara mencegah masuknya jamur penyebab penyakit ke lahan – lahan yang bebas dari serangan jamur, pembibitan dilahan bebas pathogen, dan pengapuran. Pengapuran dilakukan jika pada lahan tersebut tidak akan ditanami kentang.
3. Virus
Selain bakteri dan jamur, dalam kondisi yang sehat, tumbuhan dapat terserang oleh virus. Penyakit yang disebabkan oleh virus cukup berbahaya karena dapat menular dan menyebar ke seluruh tumbuhan dengan cepat. Tumbuhan yang sudah terlanjur diserang sulit untuk disembuhkan.
Virus pada tumbuhan antara lain :
1. Virus TMV (Tabacco Mozaik Virus) penyebab mozaik pada daun
tembakau.menimbulkan bercak-bercak putih, menyerang permukaan atas daun tebakau
2. Virus Tungro: penyebab penyakit kerdil pada padi. Penularan virus
ini dengan perantara wereng coklat dan wereng hijau.
3. Virus CVPD (Citrus Vein Phloem Degeneration) menyerang tanaman
jeruk, penularan melalui serangga.
Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh virus antara lain :
1. Penyakit Virus Belang
Penyakit virus belang menyerang pada tanaman kacang tanah. Kehilangan basil akibat serangan penyakit virus belang berkisar 10 -60% tergantung dari jenis kacang tanah. Penyakit belang disebabkan oleh virus yang diidentifikasi sebagai virus Belang Kacang Tanah atau Groundnut Mottle Virus. Gejala yang sering dijumpai di lapang adalah gejala belang berwama hijau tua dikelilingi daerah yang lebih terang atau hijau kekuning-kuningan. Pada umumnya gejala awal pada daun muda terluhat adanya bintik- bintik klorotik yang selanjutnya berkembang menjadi belang-belang melingkar. a terdapat pada lembaga biji tanaman sakit.
2. Penyakit Tungro
Penykit ini menyerang pada padi tepatnya pada bagian daun padi. Intensitas serangan bergantung pada tingkat ketahanan varietas padi dan umur tanaman pada saat terinfeksi. Gejalanya tampak pada perubahan warna pada daun muda menjadi kuning oranye dimulai dari ujung daun, jumlah anakan berkurang, tanaman kerdil dan pertumbuhannya terhambat. Gejala penyakit tersebar mengelompok, hamparan tanaman padi terlihat seperti bergelombang karena adanya perbedaan tinggi tanaman antara tanaman sehat dan yang terinfeksi.
3. Penyakit Mozaik (Belang – Belang) jeruk
Penyebabnya adalah virus CVPD (Citru vein Phloem Degeneration). Yang diserang bagian batang, daun, dan buah. Gejalanya daun menguning dan belang-belang, tulang-tulang daunnya seperti jala. Virus ini merang pembuluh tapis jeruk, kuncup daun jeruk bewarna kuning.
4. Penyakit mozaik pada pada Tembakau
Virus yang menyerang tanaman tembakau ini adalah virus yang bernama TMV (Tobacco Mosaic Virus) menyerang daun tembakau dan juga dapat menyerang buah. Gejala yang yang bisa diamati adalah daun menguning.
5. Penyakit Bercak
Virus yang menyerang tanaman ini adalah virus TYMV (Turnip Yellow Mozaik Virus). Penyakit ini menyrang bagian daun tanaman lobak. Gejala yang bisa diamati adalah lobak menjadi berwarna kuning (menguning).
Penyakit pada tumbuhan dapat pula dibedakan berdasarkan organ tanaman yang diserang yaitu antara lain :
1. Penyakit rebah kecambah (damping off)
Penyebab: pythium, phytophthora, fusarium, dan thizoctinia.Gejala: pre emergence damping off, patogen menyerang benih tanaman sebelum benih muncul ke permukaan tanah
2. Penyakit busuk akar (root rot)
Penyebab: thielaviopsis basicola, fusarium solani, armillaria mellea.Gejala: kelayuan dan kematian tanaman secara cepat, perubahan warna kuning pada daun, pertumbuhan kerdil, dan gugur daun sebelum waktunya
3. Penyakit layu pembuluh
Penyebab: fusarium oxysporum, verticillium dahliae, v. alboatrum. Gejala: patogen menyerang pembuluh xylem tanaman, sehingga tanaman kehilangan turgor dan layu. Jika dibelah, pembuluh di dalam batang berwarna coklat.
4. Penyakit embun bulu (downy mildew)
Penyebab: sclerospora maydis, pseudoperorospora cubensis. Gejala: pada kondisi kelembaban yang cocok, cendawan ini tumbuh seperti bulu putih keabu-abuan, yang terdiri dari tangkai spora dan spora. Pada gejala sistemik menyebabkan daun menjadi klorosis
5. Penyakit embun tepung (powdery mildew)
Penyebab: oidium spp dan erysiphe spp
Gejala: gejala awal ditandai dengan adanya tepung putih pada daun terbawah dari tanaman, daun yang terserang menjadi kuning, coklat dan akhirnya mengering. Lama kelamaan daun akan terserang semua dan dapat mengakibatkan kematian pada tanaman.
1. Penyakit Virus Belang
Penyakit virus belang menyerang pada tanaman kacang tanah. Kehilangan basil akibat serangan penyakit virus belang berkisar 10 -60% tergantung dari jenis kacang tanah. Penyakit belang disebabkan oleh virus yang diidentifikasi sebagai virus Belang Kacang Tanah atau Groundnut Mottle Virus. Gejala yang sering dijumpai di lapang adalah gejala belang berwama hijau tua dikelilingi daerah yang lebih terang atau hijau kekuning-kuningan. Pada umumnya gejala awal pada daun muda terluhat adanya bintik- bintik klorotik yang selanjutnya berkembang menjadi belang-belang melingkar. a terdapat pada lembaga biji tanaman sakit.
2. Penyakit Tungro
Penykit ini menyerang pada padi tepatnya pada bagian daun padi. Intensitas serangan bergantung pada tingkat ketahanan varietas padi dan umur tanaman pada saat terinfeksi. Gejalanya tampak pada perubahan warna pada daun muda menjadi kuning oranye dimulai dari ujung daun, jumlah anakan berkurang, tanaman kerdil dan pertumbuhannya terhambat. Gejala penyakit tersebar mengelompok, hamparan tanaman padi terlihat seperti bergelombang karena adanya perbedaan tinggi tanaman antara tanaman sehat dan yang terinfeksi.
3. Penyakit Mozaik (Belang – Belang) jeruk
Penyebabnya adalah virus CVPD (Citru vein Phloem Degeneration). Yang diserang bagian batang, daun, dan buah. Gejalanya daun menguning dan belang-belang, tulang-tulang daunnya seperti jala. Virus ini merang pembuluh tapis jeruk, kuncup daun jeruk bewarna kuning.
4. Penyakit mozaik pada pada Tembakau
Virus yang menyerang tanaman tembakau ini adalah virus yang bernama TMV (Tobacco Mosaic Virus) menyerang daun tembakau dan juga dapat menyerang buah. Gejala yang yang bisa diamati adalah daun menguning.
5. Penyakit Bercak
Virus yang menyerang tanaman ini adalah virus TYMV (Turnip Yellow Mozaik Virus). Penyakit ini menyrang bagian daun tanaman lobak. Gejala yang bisa diamati adalah lobak menjadi berwarna kuning (menguning).
Penyakit pada tumbuhan dapat pula dibedakan berdasarkan organ tanaman yang diserang yaitu antara lain :
1. Penyakit rebah kecambah (damping off)
Penyebab: pythium, phytophthora, fusarium, dan thizoctinia.Gejala: pre emergence damping off, patogen menyerang benih tanaman sebelum benih muncul ke permukaan tanah
2. Penyakit busuk akar (root rot)
Penyebab: thielaviopsis basicola, fusarium solani, armillaria mellea.Gejala: kelayuan dan kematian tanaman secara cepat, perubahan warna kuning pada daun, pertumbuhan kerdil, dan gugur daun sebelum waktunya
3. Penyakit layu pembuluh
Penyebab: fusarium oxysporum, verticillium dahliae, v. alboatrum. Gejala: patogen menyerang pembuluh xylem tanaman, sehingga tanaman kehilangan turgor dan layu. Jika dibelah, pembuluh di dalam batang berwarna coklat.
4. Penyakit embun bulu (downy mildew)
Penyebab: sclerospora maydis, pseudoperorospora cubensis. Gejala: pada kondisi kelembaban yang cocok, cendawan ini tumbuh seperti bulu putih keabu-abuan, yang terdiri dari tangkai spora dan spora. Pada gejala sistemik menyebabkan daun menjadi klorosis
5. Penyakit embun tepung (powdery mildew)
Penyebab: oidium spp dan erysiphe spp
Gejala: gejala awal ditandai dengan adanya tepung putih pada daun terbawah dari tanaman, daun yang terserang menjadi kuning, coklat dan akhirnya mengering. Lama kelamaan daun akan terserang semua dan dapat mengakibatkan kematian pada tanaman.
Langkah – langkah yang harus dilakukan agar tumbuhan tidak tersenang penyakit antara lain sebagai berikut.
a) Usahakan tumbuhan selalu dalam kondisi prima atau sehat dengan cara tercukupi segala kebutuhan zat haranya.
b) Jangan membiarkan tumbuhan terlalu rimbun, pangkaslah sehingga selaruh bagian tumbuhan mendapatkan sinar matahari yang cukup.
c) Jangan biarkan tumbuhan terserang kutu, tungau, atau hewan yang lain yang serung membawa bakteri atau jamur.
d) Usahakan lingkungan selalu bersih.
e) Perhatikan tumbuhan sesering mungkun sehingga penyakit dapat terdeteksi sedini mungkin.
f) Jika terdapat gejala – gejala yang tampak, pangkaslah bagian tumbuhan (daun, buah, ranting) yang terserang, kemudian dibakar agar tidak menular ke bagian atau tumbuhan yang lainnya.
g) Penggunaan pertisida sebagai alternative terakhir untuk pengobatan hama dan penyakit pada tumbuhan.
a) Usahakan tumbuhan selalu dalam kondisi prima atau sehat dengan cara tercukupi segala kebutuhan zat haranya.
b) Jangan membiarkan tumbuhan terlalu rimbun, pangkaslah sehingga selaruh bagian tumbuhan mendapatkan sinar matahari yang cukup.
c) Jangan biarkan tumbuhan terserang kutu, tungau, atau hewan yang lain yang serung membawa bakteri atau jamur.
d) Usahakan lingkungan selalu bersih.
e) Perhatikan tumbuhan sesering mungkun sehingga penyakit dapat terdeteksi sedini mungkin.
f) Jika terdapat gejala – gejala yang tampak, pangkaslah bagian tumbuhan (daun, buah, ranting) yang terserang, kemudian dibakar agar tidak menular ke bagian atau tumbuhan yang lainnya.
g) Penggunaan pertisida sebagai alternative terakhir untuk pengobatan hama dan penyakit pada tumbuhan.
Contoh Naskah Drama Singkat 5 orang
Bakat Tersembunyi
Tema: Keberanian
Tokoh:
- Bodi ( Berani )
- Ali( Sok jago, sombong)
- Ani (baik, tidak meremehkan orang lain)
- dokter(bertangan dingin, sabar)
- Satpam(tegas)
BABAK 1 INT-SEKOLAH PAGI
Ditengah kesibukan dan hiruk-pikuk sebuah kota, terdapat sebuah sekolah. Terlihat bahwa sekolah tersebut adalah sekolah yang biasa-biasa saja, tidak terlalu besar, namun tidak terlalu kecil. Bel pulang berbunyi, para siswa keluar dari pintu masuk, mereka semua sedang berbincaang-bincang dengan teman-teman mereka. Kecuali Bodi, seorang anak bertubuh sangat tambun, ia berjalan sendirian.
ADEGAN 1
Bodi: (sedih, kesal) Aaaaaah! Kesel, di sekolah yang baru ini temennya ga ada yang enak, malahan mereka semua menghina-hina penampilan fisikku ini. Apes, kenapa bapakku pindah kesini sih? Padahal di sekolah yang dulu udah enak bangeeeeeeet.
Ali: (angkuh, sok jago) Hey gendut! gak punya temen ye? Hahahahahahahaha, kesian deh, hahaahahahahahaha
Bodi: (marah) Hey kurus! gausah menghina dong...
Ali: (ikut marah) Mau ribut ya? Kurang ajar!
Ani : (cemas, datang menyela pembicaraan) Sudah-sudah jangan bertengkar
Ali: (Angkuh, marah) Rupanya sekarang sudah punya teman ya? Ketemu lagi besok....gendut
Ali: (pergi meninggalkan Ani dan Bodi)
Ani : (sabar, mencoba menghibur) Sabar ya Bo, dia memang suka begitu.
Bodi : (senang, menggaruk kepala) Haha iya, ngomong-ngomong namamu siapa?
Ani : (senang) Namaku Ani, masak kamu tidak mengenalku? kitakan satu kelas, tadi aku dibelakngmu.
Bodi : (terkejut) Ah masa itu kamu? Bukan kali kok beda banget sih sama yang tadi.
Ani: (gembira) iya doooong, hehehehehehe
Bodi: (ikut tertawa) Haahhahahahahaaa
Bodi : (berbicara serius) Oh iya, eku mau ke dokter dulu ya, dadah!
Ani : (senyum) dadah juga !
BABAK 2 INT-PRAKTEK DOKTER PAGI
Bodi sampai di tempat dokter Ryan seorang spesialis penyakit dalam. ia memasuki ruang tunggu, didalamnya terdapat 3 sofa coklat mengelilingi meja kaca setinggi lutut, selain itu juga ada meja resepsionis di dekat pintu masuk.
ADEGAN 1
Bodi : (agak bingung) Selamat siang, boleh tanya Bu, apakah saya boleh bertemu
dokter Ryan sekarang?
Resepsionis: Nomor antrian berapa dek?
Bodi : 122
Resepsionis: Iya boleh, Dokter Ryan sudah menunggu
Bodi : (senyum) Terimakasih bu
Bodi : (cemas) Selamat siang dok, bagaimana hasil tes saya?
dr. Ryan: (cemas) Berdasarkan tes yang sudah kami lakukan minggu lalu, sepertinya anda mengalami Diabetes Mellitus tipe 1.
Bodi : (cemas, takut) Maksudnya apa dok?
dr. Ryan: (melihat Bodi dengan seksama) Diabetes mellitus tipe 1 bila dijelaskan secara singkat berarti anda harus menyuntikkan insulin 3 kali sehari untuk menurunkan tingkat glukosa di dalam darah. Saya benar-benar menganjurkan anda untuk memulai gaya hidup sehat.
Bodi: (sedih) Terimakasih dok.
dr. Ryan: Sama-sama
Bodi: (keluar ruangan dengan langkah berat keluar dari klinik, sangat cemas,diam) Aduuh gimana nih?
BABAK 3 INT- KELAS PAGI
Keesokan harinya Bodi berangkat kesekolah dengan lesu. Ani sudah menunggu Bodi di kelas.
ADEGAN 1
Ani: (senyum, ceria) Hai Bodi
Bodi : (Lesu) Hai Ani, dokter mengatakan bahwa aku mendapat diabetes mellitus tipe 2, aku sudah tidak bersemangat hidup sekarang.
Ani: (cemas, mencoba melegakan) Sudah tidak apa-apa Bodi, kau masih dapat hidup dengan baik
Guru: (memasuki ruangan dengan gagah sambil membawa banyak kertas) Anak-anak, bapak datang kesini hanya ingin memgumumkan sebuah lomba menari hip-hop regional. Ada yang mau ikut?
Bodi: Saya!
Seluruh kelas: (melihat ke Bodi)
Guru: Ada lagi yang mau ikut? Tidak ada? Berarti dari kelas ini hanya Bodi yang ikut.
Guru: (meninggalkan ruang) Selamat tinggal, Assalamualaikum
Seluruh kelas: Walaikum salam
Ani: (penasaran)Yakin kamu mau ikut?
Bodi: (optimis) Yakin dong, aku kan sebenernya jago nari. hehehehehe
BABAK 4 INT-KANTIN SIANG
Pada jam istirahat, Bodi tidak makan, ia hanya duduk di kantin dan merenungi nasibnya. Tiba-tiba Ali datang
ADEGAN 1
Ali: (sok jago) Hey gendut! kudengar kau ikut kau ikut lomba menari hip-hop ya? hahahahah betapa bodohnya kamu ini, mana mungkin kamu menang! hahahahahaahaaha.
Bodi: Jangan begitu Ali, jangan meremehkan oang lain! Belum tentu kamu menang...
Ali: (sangat sombong) Hah! Mana mungkin aku kalah! Aku kan pemimpin grup tari hip-hop sekolah! Sedangkan kamu? Hanya kantong lemak yang hidup! Hahahahahaha. Bagaimana kalu kita lihat nanti
Bodi: (kesal,diam) Aku yakin akan mengalahkanmu, Ali!
BABAK 5 EXT-GANG MALAM
Pada hari perlombaan semua Bodi datang dan mengikuti lomba. Singkat cerita, ia berhasil memenagkan lomba dan mengalahkan Ali di babak final. Akan tetapi, Ali tidak terima dikalahkan oleh orang yang selalu ia hina selama ini
ADEGAN 1
Ali: (mengamuk, sok jago) Hey Bodi! Aku tunggu kamu di belang gedung ini sekarang juga! Bila kau tak datang, kau benar-benar seorang pecundang! Bagaimana?
Bodi: (sedikit cemas) Ya, aku akan datang
Bodi dan Ali bertemu di belakang gedung tempat lomba. Ali sudah menunggu dengan penuh gaya. Bodi datang dengan sedikit kebingungan.
Ali: (sok jago, strectching) Sudah siapkah kamu?
Bodi: (bingung) Siap apa?
Ali: (menyerang Bodi) AAAAAAAAAAAAH!
Bodi: (terkena hantaman Ali) UGH!
Ali: (memojokkan Bodi ke dinding, memukul Bodi berkali-kali) Masih berani menantangku hah?
Ali: (menarik Bodi dan mendorongnya ke dinding di sisi lain)
Bodi: (menabrak dinding dan memantul)
Ali: (tertiban Bodi) AAAAAAAAAAGH! Kakiku patah
Bodi: (Kesakitan) UUUUUUH
Tiba tiba datang seorang Satpam, ia mengenakan seragam lengkap dan berjalan gagah
ADEGAN 2
Satpam: (tegas) Sedang apa kalian di sini?
Ali: (terengah-engah) Pak orang gila ini menyerangku dan mematahkan kakiku!
Satpam: (Tegas) Kalian berdua pergi dari sini sekarang!
Satpam: (Memperhatikan Bodi, bingung) Lho kamu bukannya anak yang menang lomba ya?
Bodi: (kesakitan) I..Iya pak, dia Ali mengajakku bertemu di sini, lalu dia menyerangku
Satpam: (tegas) Ck ck ck, kalian berdua akan saya bawa ke guru pendamping kalian.
Friday, January 25, 2013
We Meet Again in This Blog
Haaaaaai! Udah lama banget gak nge post! 3 bulan ada kali ya? Hehehe gapapa, sekarang aku akan aktif lagi di blog tercinta ini :D. Kemaren gw sibuk bangetbangetbanget sampe main aja susah nyari waktunya. Pulang sekolah jam 6 istirahat, makan, trus belajar lagi...jelas lah gasempet nge blog lagi. Well itu intronya post-post lain akan menyusul;) cheers
Tuesday, October 16, 2012
Human Respiration System
Respiration is the process of converting nutrients into energy within our body cells. In normal condition this process needs oxygen.
Kind of respiration
Aerobic
This respiration needs oxygen to produce energy. The process of this respiration takes place in the mitochondria. our muscle cells have hundreds of mitochondria.
C6H12O6 CO2 + H2O + Energy
Anaerobic
This respiration don’t need oxygen to happen.
C6H12O6 C3H6O3 + Energy
Respiration Organs
- Nose, with nasal hair filters dust
- Nasal Cavity, separated by partition and covered by a ciliated epithelium, and mucous membrane to trap dirt. And blood vessel to warm and moisten the air.
- Pharynx warm, moisten, and filter air from nasal cavity
- Glottis is protected by epiglottis, it closes when we swallow foods
- Larynx is where our voice box located
- Trachea is a tube like organ strengthened by ring like cartilages. It have ciliated cells, and mucous membrane to trap and push dirt to our mouth
- Bronchus, a passage of airway that conducts air into the lung, bronchus is divided into smaller bronchioles
- Lung is located above the diaphragm, in the lungs there are bronchioles which at the end of it theres alveoli. Alveoli is the place where the gas exchange happens.. there’s approximately 300 million of alveoli inside our lungs, and the total surface area is 80 square meter.
Breathing Mechanism
Gas exchange occurs in the alveoli. Oxygen enters the capillaries on the alveoli by difusion. Oxygen penetrates the thin wall of alveolus due to difference of gas concentration. Carbon Dioxide is also take outside by exhaling the gas.
Percentage of gasses inhaled and exhaled
Inhalation
Before we inhale, the diaphragm muscles are curved up (relax), when we inhale the diaphragm contracts to flat position. This cause expansion of chest cavity, and force air to fill our lung. This is called abdominal respiration.
There’s also costal respiration, in costal respiration the costal muscles moves upand cause chest cavity.
Exhalation
When we exhale, the diaphragm and costal muscles are back into relax position. This will increase the air pressure inside our lungs and force the air out. The breath rate and depth of our breath are affected by our activities. If we do an energy consuming activities, breathing becomes faster and deeper.
Sunday, October 14, 2012
Human Digestive System
- Food and Its Functions
Food provides nutrients for body growth and regeneration. Food Also helps your body fluids stay in balance. The main fuction of food is to provide energy to conduct activities, such as walking, exercising, reading, and even sleeping.
The nutrients you consume will be broken down into subtances which later can be absorbed by the boyd. There are six major classes of nutrients that are needed. Those nutrients are carbohydrates, fat, protein, vitamins, minerals, and water. Lacking one of those nutrients will cause defiency.
- Carbohydrates
Are a source of energy. Excess carbohydrate will be stored im the liver and muscle. Source for carbohydrates, for example, rice, corn, sweet potatoes, potatoes and cassavas. One gram of carbohydrate provides 4 calories of energy or 17 kJ(kilojoules).
In the digestion procces, carbohydrates are broken down into simple saccarhides or monosacarhides, such as, glucose, fructose, and galactose. If we consume more carbohydrates more than our body needs, the excess will be converted to glycogen or fat. Lack of carbohydrates will cause the body to be thin and weak. If this condition continues, it will cause a lack of energy, anxiety, and reduced body immunity.
- Protein
The main fuction of protein is for the formation of body ‘s structures, cell regeneration, and coordination of biological processes in the body. One gram of protein provides 17 kJ of energy. Protein are acquired from both plants and animals. Protein that are acquired from animals are called animal proteins; meat, fish, eggs and cheese. Protein that are acquired from plant usually from cereal, are called vegetable proteins; soybeans, peanuts, and green beans.
In the digestive systems, proteins are broken down into pepton with the help of the pepsin enzyme in the stomach, and the trypsin enzyme in the intestine . In the intestine, pepton will be broken down into amino acids with the help of the erepsin enzyme. Th the body will then absorbs these amino acids. Lack of protein can cause kwashiorkor disease in children and hunger edema in adults.
- Fat
Functions: as a source of energy. One gram of fat provides 9 kilocalories or about 38 kJ. Fat is acquired from both plats and animals.
- Animal fat: meat, butter, milk, eggs, and cod fish oils.
- Vegetable fat: coconuts, candlenuts, peanuts and avocado
In the digestion process,fat is broken down into fatty acids and glycerol with the help of enzymes.
Other functions:
- As a food store, and it is stored under the skin
- Protects vital organs, exmaples, eyes kidneys and heart.
- Fat is stored under the skin, as an insulator and prevents the loss pf body heat.
- Help to dissolve vitamins A,D, E and K so that they can be easily absorbed.
- Vitamin
Vitamins are needed only in a small amounts, but lack of one of the vitamins can cause avitaminosis. In the human body, vitamins act as coenzymes (biocatalysts), substances that help accelerate chemical reactions in the body.
Vitamins are classified into fat-soluble and water-sluble (based on solubilty):
- Fat-soluble vitamins: vitamins A, D, E, and K.
- Water-soluble vitamins: B and C. These vitamins cannot be stored in the body, which means that the body will only use as much as it needs and excretes the rest.
- Vitamin A
Found naturaly in liver, cod fish, oil, animal fat, and yellow colored vegetables carrot and tomatoes. Yellow-colored vitamin contain carotene. Vitamin A is needed to strengthen the body immunity against aliments,and to keep the eyesand ephitelium in good condition. Vitamin A deficiency can cause dry skin, night-blindness, etc.
- Vitamin B
- B1, B2, B6, B12.
- Vitamin B1 can be found in the outer layers of rice grains, green beans, vegetables, liver, milk, and meat
- Helps the body oxidize the food to acquire energy. Vitamin B1 deficiency can cause beriberi and neurodegeneration.
- Vitamin B2 is very important in cellular respiration, keeping the corneas and nervous system in good condition, and improving the transfer of stimulus (light) to the eyes nerves.
- Deficiency of Vitamin B2 may cause cataracts, keratomalacia,etc.
- Sources of Vitamin B2 are liver, eggs, milk, and yeast.
- Vitamin B6 is found in eggs, meat, potatoes,and cabbage. It helps the body ro process proteins and is important in celullar respiration.
- Deficiency of Vitamin B6 may cause anemia and pellagra.
- Vitamin B12 helps blood cell regeneration and is found in meat, milk, and yeast.
- Deficiency will cause pernicious anaemia.
- Vitamin C
Is important in the synthesis of collagen, the maintenence of epithelium, preventing nose and esophagus infections and accelerating the development of hemoglobin.
- Deficiency can cause bleeding due to fril blood vessels. Can also cause scuvy, which leads to spongy gums, loss of teeth and slow wound healing.
- Vitamin C is found in fresh vegetables and fruits; limes, papayas, tomatoes, and bananas.
- Vitamin D
Skin contains provitamin D, which will be synthesized into Vitamin D when the skin is exposed to sunlight (ultraviolet).
- Lack of vitamin can disrupt the bone development in children. A childhood disease characterized by impeded growth and deformity of leg bones is called rickets.
- Sources: butter, milk, egg, cod fish oil.
- Vitamin E
Plays an important role in the reproductive system.
- Deficiency can cause infertility
- Found in cereal, vegetables, eggs, butter, and milk.
- Vitamin K
Is vital for blood clotting .e. the forming of prothrombin in the liver.
- Deficiency cause the inability of blood to clot.
- Sources: vegetables, cereals, and liver.
- Dietary Minerals
Needed only in small amounts. Each minerals has certain fuctions in the body.
- Calcium (Ca)
Forming bones and teeth
- Iron (Fe)
Forms hemoglobin component of red blood vessels to circulate oxygen troughout the body.
- Iodine (I)
Required in forming the thuroxine hormone produced in throid glands.
- Phosporus (P)
With calcium needed for bone development.
- Potassium (K)
Affects heart contraction and helps to contain waters in cells
- Sodium(Na)
- Affect the function of the heart and muscles, helps in sending neural impulses, and together with chloride, keeps the body fluids in balance.
- Fluorine (F)
Acquired from seafood, tea, plain, etc. helps the formation pf enamel.
- Chlorine(Cl)
Found in table salt (NaCl). It helps to manage body fluid and cellular osmosis.
- Water
The main component of protoplasm. The human body contains 60% water. In the body, water has the role of:
- Dissolving nutrients and accelerating chemical reactions
- Carrying metabolic waste.
- Carrying other bodily substances.
- Forming body fluids.
- Regulating body heat.
Acquired from drinking water/fruits, vegetables,etc. Lack of water consumption may result in dehydration.
- Digestive Systems
- Mouth
The teeth, tongue,cand salivary glands exist in the oral cavity. Teeth tear, scrape, and chew food so that it is easy to swallow. Tis process called mechanical digestion.
- Classification of teeth
- Incisors Scrape the food
- Canines tear the food.
- Premolars and molars chew food
- Parts of the tooth
- Crownthe part above the gum
- Neck of the root inside the gum
- Rootplanted to the jawbone and covered by cementum
- Esophagus
Food from the mouth will enter the esophagus through the pharynx. Pharyx is the intersection between esophagus and trachea. The Esophaus is a narrow muscular tube about 25 cm long. The wall of the esophagus containd glands that that secrete mucin to wet the esophagus. The wall is composed of longitudinal muscles that can contract in sequence to squeeze and push the food into the stomach. This muscles called peristaltic contraction.
- Stomach
Located in the upper left part of abdomen. Divided into three parts: cardia, fundus, and pylorus. The stomach secretes gastric acids and enzymes (pepsin and rennin)
- Pepsin: breaks down protein into peptone
- Rennin emulsifies protein in milk
- Gastric acids provides an optimum pH for the reaction of the enzyme pepsin and kills many microorganisms in the food.
From stomach, food passes to the small instestine.
- Small Intestine
Small Intestine is the longest part of the digestive tract, about 5 meter long, and posesses many blood and lympathic vessels.
The small instestine divided into # parts: duodenum, jejunum, and ileum.
Duodenum ducts from the pancreas and gallbladder enter the duodenum. Food is broken down and chemically converted by enzymes produced in pancreas:
- Trypsin breaks down protein into amino acids
- Amylase breaks down carbohydrates into monosacharides
- Lipase breaks down fat into fatty acid and glycerol.
The duodenum is also received bile produced in the gallbladder.
Jejunum from the duodenum. Food is brought into the jejunum. In this section, food is being prosessed for the last time before it is finally absorbed.
- Carbohydrates are broken down into dissacharides and monosacharides
- Protein into amino acids
- Fat into fatty acids and glycerol.
Vitamins and mineral are not processesd. Instead, they are directly absorbed.
Ileumthe last section in small intestineand this is where the food absorption occurs. The interior wall of small intestine is arranged in concentric folds called villi.
- Villi, greatly increases the surface area for food absorption. Inside the villi is blood vessels and lymph vessels. Blood capillaries absorb and transport nutrients throughout the body. Lymph vessels transport fatty acids and glycerol into the portal vein under the pelvis.
- Large intestine
Function to control the amount of water in the waste materials that will be remove through the anus.
- If the amount of the water is too high, the large intestine will absorb it. If the amount of water is too low, the large intestine will add water to the waste materials. Inside the large intestine are coliform bacteria: Escherichia coli help decompose waste. The waste, along with gasses is called feces. Fecal materials is stored in the large intestine for about 12-14 hours before finally being removed through the anus.
- Disorders in the Digestive system
May occur if there are infection caused by microorganisms. Microorganisms can enter the digestive systems by:
- Through raw food, example, Salmonella and Clotridium botulinum. Salmonella can be found in chicken, eggs and meat, but can be killed by heating them at the high temperature. But, Clotridium botulinum cannot be destroyed even at a high temperature.
- Through contaminated food, examples, Staphylococus and Entamoeba
- Through dirty surface of eating utensils and dirty hands.
Will cause dissorders such as:
- Poisoning caused by Salmonella infections known as salmonellis. The symptoms are diarrhoe, headache, vomiting, and fever within 12-36 hours after the consumption of contaminated food.
- Poisoning caused by the toxin produced by Staphylococcus. The sympton are nausea, vomiting, and diarrhea within 3 hours after the consumption of the contaminated food.
- Poisoning caused by the toxin produced by Clostridium Botulinum found in canned food. The symptons are weakness, headache, and constipation within 24-36 hours after the consumption of the contaminated food. The symptoms are central nervous system disorder, hoarse voice, trouble eyesight, paralysed throat muscles, and the inability to speak.
- Amoebic dysentery or intestinal amebiasis is an infection caused by the protozoan Entamoeba Hystolytica. The symptoms are nausea, abdominal pain, uncontrollable intestinal muscle contraction, and irregular episodes of diarrhea. Chronic illness is marked by blood in fecal matter, high fever, and fast pulse.
In addition to the diseases caused by microorganisms, there are also other disorders and diseases such as:
- Appendictis (inflammation of Appendix). May cause inflammation of the diaphragm membrane
- Constipation(the delayed passage of waste).will cause irregular defecation and headache
- Paroritis or mumps, is a feverish cold, soon followed by swelling and stiffening in the region of the parotid salivary glands in front of the ear. Medication vitamin C supplement and consult a doctor.
- Xerostamia is a disease thet infects the oral cavity.
Thursday, October 11, 2012
Contoh Makalah Observasi Pasar
SEJARAH
Toko Bangunan Berdikari pertama kali dibangun oleh ibu Hendra Susanto pada tahun 1985 di jalan Ciputat Raya no 333, Kebayoran Lama. Berdikari berarti mandiri, yang sangat senada dengan keinginan Ibu Hendra yaitu memiliki sebuah toko yang dapat berdiri sendiri tanpa harus ditunjang oleh siapapun.
Pada waktu pertama kali dibuka, toko ini hanya seluas 300 m2, namun sejak tahun 1990 toko ini mengalami perluasan sebanyak 270 m2. Perluasan sebanyak 2,7 are itu digunakan sebagai gudang dan tempat pengolahan semen.
Kini, total luas bangunan adalah 570 m2, dan memiliki lantai kedua yang digunakan sebagai kantor keuangan dan administrasi, sehingga lantai pertama dapat seutuhnya dijadikan tempat jual-beli.
Jumlah Orang Tiap Hari
NO
|
Profesi
|
Jumlah
|
1
|
Konsumen
|
20-30 orang
|
2
|
Pedagang
|
6 orang
|
3
|
Petugas kebersihan
|
2 orang
|
4
|
Pengolah semen
|
2 orang
|
5
|
Kasir
|
2 orang
|
6
|
Petugas Administrasi
|
5 orang
|
Fasilitas Pasar
NO
|
Fasilitas
|
Kapasitas
|
1
|
Tempat parkir
|
10X12 M
|
2
|
Toilet
|
2 Unit
|
3
|
Tempat Sampah
|
2 Unit
|
4
|
Gudang
|
270 m2
|
Luas Area Pasar
Hingga kini, Toko Bangunan Berdikari memiliki total luas areal 570 m2, dan luas bangunan seluas 360 m2, yang terdiri dari lantai dasar seluas 180 m2, lantai kedua seluas 180 m2, serta tempat parkir seluas 120 m2.
Lokasi Pasar
TB Berdikari berada di Jl. Ciputat Raya no 333, Kebayoran Lama. Di sebelah kanan Toko Bangunan Berdikari, terdapat sebuah toko ban, sedangkan di sebelah kiri terdapat bengkel motor, di seberang jalan, terdapat Indomaret. Kondisi ini menyebabkan Toko Bangunan Berdikari tidak mempunyai saingan di sekitarnya.
Selain itu TB Berdikari juga berada di jalan dua arah, sehingga banyak kendaraaan yang dapat melihatnya dan tentu saja menjadi lebih mudah mendapat konsumen.
Perkembangan Pasar
1985
NO
|
Keadaan
|
Kapasitas
|
1
|
Luas Bangunan
|
180 m2
|
2
|
Jumlah Karyawan
|
6 orang
|
3
|
Tempat Parkir
|
120 m2
|
4
|
Konsumen
|
5-6 orang per hari
|
2012
NO
|
Keadaan
|
Kapasitas
|
1
|
Luas Bangunan
|
570 m2
|
2
|
Jumlah Karyawan
|
15 orang
|
3
|
Tempat parkir
|
120 m2
|
4
|
Konsumen
|
20-30 orang per hari
|
Barang-barang yang dijual
- Triplex
- Besi
- Bata
- Beton
- Semen
- Alat Ledeng
- Pipa PVC
- Alat transportasi bahan bagunan
- Tangki air
- Pakil
- Selang
- Alat listrik
- Paku, mur, obeng, sekrup
- Lem
Subscribe to:
Posts (Atom)